FaktualNews.co

Sopir Warga Nganjuk Dikeroyok Anak Punk di Ngawi

Peristiwa     Dibaca : 873 kali Penulis:
Sopir Warga Nganjuk Dikeroyok Anak Punk di Ngawi
Faktualnews/zainal abidin
Sejumlah pemuda punk saat diamankan di Kantor Satpol PP Ngawi.

NGAWI, Faktualnews.co-Petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Ngawi mengamankan belasan anak punk karena menghajar Mariyanto (27), sopir mobil pikap warga desa Mojorembun Nganjuk, di Desa Tawun Kecamatan Kasreman, Ngawi.

Selain itu, petugas juga menyita belasan botol minuman keras (miras).

Peristiwa terjadi Senin (1/6/2020) malam, berawal ketika Mariyanto sedang mengemudikan kendaraan pikap Mitsubishi L 300 melintasi wilayah Ngawi.

Pada saat itu Mariyanto ditemani Wiratno (kenek) usai mengirim bawang merah dan dalam perjalanan kembali pulang ke Nganjuk.

Sewaktu tiba di lokasi kejadian di pertigaan ringroad timur, tepatnya di Desa Tawun, kendaraan pikap berhenti karena traffic light menyala merah.

Setelah lampu lalulintas menyala hijau, Maryanto kembali melajukan kendaraannya.

Namun mendadak ada salah satu dari pemuda punk mengadang di depan kendaraan dan berteriak agar pikap berhenti.

Karena diadang di depannya, pikap berhenti. Saat kendaraan berhenti itulah pengemudi dipukuli para pemuda punk yang salah satunya belakangan diketahui bernama Dheni Susianto (27) warga Desa Ngampelsari Kecamatan Candi Sidoarjo.

Akhirnya dipertigaan tersebut sempat terjadi keramaian yang selanjutnya banyak warga sekitar yang berdatangan. Petugas Satpol PP pun segera datang ke lokasi setelah menerima laporan warga.

“Awalnya ada laporan ada anak punk yang berkelahi, lalu saya perintahkan anggota untuk ke lokasi dan semua kita amankan di kantor Satpol PP,” jelas Kasat Pol PP Pemkab Ngawi Eko Heru Tjahyono.

Setelah diamankan di kantor Satpol PP akhirnya diketahui salah satu pemuda punk itu bernama Dheni Susianto, dan bersama beberapa temannya melakukan pemukulan terhadap pengemudi pikap yang akan ditumpangi.

Para anak punk tersebut marah karena pikap yang sudah berhenti di pertigaan saat lampu lalulintas menyala merah, kembali melaju. Padahal anak-anak punk itu hendak menumpang di bak belakang.

Menutur Kasatpol PP Eko Heru, untuk tiga anak punk yang diduga terlibat pemukulan langsung diserahkan kepada kantor Polsek Padas untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sedangkan 13 anak punk lainnya mendapatkan pembinaan dari satpol PP Ngawi.

“Untuk pelaku pemukulan kita serahkan kepada Polsek Padas sedangkan yang lainnya kita lakukan pembinaan,” terangnya.

Selain itu, ditemukan belasan minuman keras yang dikemas dalam botol bekas air mineral berukuran 1.5 liter. Selanjutnya untuk barang bukti tersebut diamankan Satpol PP Pemkab Ngawi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags