FaktualNews.co

Tren Baru di Masa Pandemi, Gowes Bersama Malam Hari

Gaya Hidup     Dibaca : 1389 kali Penulis:
Tren Baru di Masa Pandemi, Gowes Bersama Malam Hari
FaktualNews.co/Lutfi Hermansyah
Komunitas pesepeda Al-Hidayah saat berada di Alun-alun Kota Mojokerto , Selasa (02/06/2020) malam..

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pada umumnya, aktivitas bersepeda dilakukan di pagi hari. Namun berbeda di masa pandemi covid-19 ini, selain pagi bersepeda juga dilakukan pada malam hari. Menjadi tren baru, termasuk di Mojokerto.

Sangat mungkin tren itu muncul dari kejenuhan masyarakat berdiam diri di rumah sejak ada pembatasan sosial dan jaga jarak fisik (physical distancing) akibat wabah virus Corona. Sekali mendayung dua pulau terlampaui, gowes bersama di malam hari menjadi cara baru rekreasi sekaligus menjaga kebugaran.

Dari pantauan FaktualNews.co, hampir setiap hari Alun-alun Kota Mojokerto ramai oleh para pengayuh pedal. Tua muda, laki perempuan ada di sana.

“Kita ini bersepeda karena sudah stres di rumah terus. Nah, daripada stres di rumah terus dan bisa menjadi penyakit, lebih baik kita bersepeda,” kata Suharto, ketua komunitas pesepeda Al-Hidayah asal Banjaragung, Puri, Kabupaten Mojokerto, ditemui di Alun-alun Kota Mojokerto bersama rekan-rekannya, Selasa (02/06/2020) malam.

Dia mengatakan, kegitan seperti yang mereka lakukan sah-sah saja meski ada wabah covid-19. “Yang penting mematuhi protokol kesehatan seperti, memakai masker dan menjaga jarak,” katanya.

Pegowes lain, Yuni, perempuan asal Wates, Kota Mojokerto, mengatakan, secara sepintas bersepeda ramai-ramai bisa menimbulkan kerumunan yang berpotensi penularan virus covid-19. Namun, katanya, karena pegowes ini bertujuan menjaga kebugaran tubuh, mereka tetap sadar pentingnya protokol kesehatan.

“Sebenarnya kami tahu kalau berkumpul itu dilarang. Makanya, kami tetap menjaga jarak dan himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kami memahami itu semua,” ujar Yuni.

Saat pandemi ini, dengan bersepeda tampaknya para pegowes ingin menikmati dengan beragam ketentuan yang diatur oleh pemerintah. “Sehat didapat dengan tetap taat, kata mereka. Toh, semua demi kepentingan bersama,” pungkas Yuni.

 

(Reporter: Lutfi Hermansyah)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh