FaktualNews.co

Pemkot Surabaya Mulai Operasikan Lab untuk Tes Swab

Kesehatan     Dibaca : 754 kali Penulis:
Pemkot Surabaya Mulai Operasikan Lab untuk Tes Swab
Faktualnews/risky prama
Ruangan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co-Mobil Laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang beberapa hari ini melakukan Rapid Test dan Swab, memang tak bisa selamanya berada di Surabaya.

Mobil tersebut harus keliling ke daerah lainnya di Jawa Timur, bahkan di Indonesia.

Tapi tenang. Pemerintah Kota Surabaya sudah diberi bantuan alat PCR oleh BIN, sehingga nantinya bisa membuat Laboratorium sendiri dan bisa melakukan tes swab sendiri.

Sementara ini, Pemkot meminjam ruangan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk meletakkan alat PCR itu dan membuat lab.

Bahkan, sejak Rabu (3/6/2020), Pemkot Surabaya sudah mulai mengoperasikan Laboratorium tersebut untuk melakukan tes swab. Sudah ratusan sampel yang dikirimkan ke BBTKLPP tersebut untuk dilakukan tes Swab.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, selain menggunakan Mobile Laboratorium PCR milik BNPB dan BIN, pemkot juga mulai mengoperasikan lab untuk tes swab. Hal ini diperlukan untuk mempercepat keluarnya hasil tes swab tersebut.

“Kita pinjam ruangan dulu. Alhamdulillah Laboratorium sudah bisa kita gunakan. Sambil menunggu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) kita jadi,” kata Wali Kota Risma, Kamis (4/6/2020).

Menurut Wali Kota Risma, Laboratorium tersebut memang harus secepat mungkin dioperasikan, apalagi alat-alat yang dibantu oleh BIN itu sudah siap dioperasikan. Tentunya, melalui cara ini akan mempercepat pemeriksaan sampel yang akan di tes swab.

“Saya memang ingin secepatnya dioperasikan, supaya kehidupan warga kembali normal,” tegasnya.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser, mengatakan pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan Kepala BBTKLPP Rosidi Roslan. Dia pun menyanggupi untuk membantu Pemkot Surabaya.

“Saya sudah ketemu dengan Kepala BBPTLPP. Beliau mengatakan bahwa sehari bisa seribu sampel. Namun, karena ini masih baru, tidak bisa langsung segitu. Pelan-pelanlah ya sambil proses untuk mencapai itu,” kata M Fikser.

Sebelum Laboratorium PCR ini digunakan, Fikser memastikan bahwa terlebih dahulu melakukan Uji Validasi selama dua hari. Tujuannya untuk memastikan hasil dari pemeriksaan ini benar-benar valid.

“Jadi, prosesnya memang harus melewati Uji Validasi, supaya benar-benar Valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Kepala Kominfo Kota Surabaya ini juga menjelaskan mekanisme dan hasil pemeriksaan di lab PCR yang baru dioperasikan itu tidak jauh berbeda dengan bantuan mobil lab dari BIN.

Pasalnya, untuk hasil Esktraksi membutuhkan waktu selama 45 menit dan hasil pemeriksaan PCR-nya membutuhkan waktu 2-4 jam setiap sampelnya, tutupnya.(Risky Prama)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah