Kuliner

Terdampak Pandemi Corona, Omzet PKL di Tulungagung Menurun

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Terdampak pandemi Covid-19, pedagang kaki lima (PKL) di Tulungagung mengalami penurunan omset penjualan. Salah satunya, PKL bebek goreng yang berjualan di seputaran Kecamatan Karangrejo. Meski masih bisa berdagang seperti biasa dan tidak terbatasi zona physical distancing, omzet pendapatannya mengalami penurunan hingga 50 persen.

Pemilik PKL bebek goreng Sarjana, yang menjual masakan khas Lamongan tersebut, Rizqon Mangkubumi menerangkan, penuruan omzet terjadi selama pandemi berlangsung di Tulungagung.

“Turun ini. Awal ada Covid-19 di Surabaya masih aman, namun sejak masuk Tulungagung terjadi penurunan daya beli masyatakat,” paparnya, Kamis (4/6/2020).

Pemkab Tulungagung, menerapkan batasan sosial sendiri terhitung sejak bulan Maret. Saat itu juga secara perlahan mulai terjadi penurunan. “Mulai maret, hingga April terhitung omzet itu, biasanya laku 150-an porsi menjadi 70-80 porsi saja,” terang Rizqon.

Meski demikian, ia mengaku masih beruntung lantaran 4 pekerja yang ikut membantunya tidak dirumahkan dan tetap bertahan di tengah sepinya daya beli masyarakat.

“Kita ada 2 PKL aktif, dan satu warung. Sementara semua karyawan masih bertahan,” jelasnya.

Dia pun menjelaskan, khusus di wilayah Kecamatan Karangrejo, selama ini tidak dikenakan batasan social, sehingga kegiatan usahanya tetap berjalan normal. “Ya meski jalan, tapi ya menurun. Sepi,” pungkasnya.