Kesehatan

Risma: Saya Akan Usul ke Gubernur, Surabaya Tidak Perpanjang PSBB

SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Kota Surabaya akan mengusulkan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Usulan itu akan disampaikan dalam rapat yang akan digelar di Gedung Negara Grahadi, Minggu (7/6/2020) malam ini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beralasan, PSBB sangat berdampak pada permasalahan ekonomi warga. Selain itu, tren kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus merangkak naik dari hari ke hari.

“Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kita tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB), tapi protokol kesehatannya harus diperketat. Jadi, protokol itu harus dijalankan, karena ini menyangkut masalah ekonomi warga juga, jangan sampai kemudian dia tidak bekerja dan tidak bisa mencari makan,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu (7/6/2020).

Presiden UCLG ASPAC ini mengaku yang paling dikhawatirkan adalah para pegawai hotel, restoran, mal, dan berbagai pegawai lainnya yang terdampak PSBB ini. Apabila kondisinya terus down seperti ini, bukan tidak mungkin para pegawainya itu diberhentikan.

“Kan tidak mungkin membayar orang tapi nganggur, sedangkan hotel, restoran, mal dan toko-toko itu tidak ada income,” tambahnya.

Makanya, meskipun nanti PSBB itu dilonggarkan, tapi protokol kesehatannya harus terus diperketat. Termasuk di hotel, restoran, mal, warung dan berbagai bidang lainnya. Bahkan, nanti kita juga atur pembayarannya, cara menggunakan uang dan cara menerima uangnya.

Di samping itu, Risma juga mengaku masih terus mengupayakan untuk menggelar Rapid Test massal, khusus bagi pegawai mal dan SPG-nya, pegawai Minimarket, Supermarket, dan Pegawai toko-toko yang ada di Surabaya.

Harapannya, jelas Risma, apabila nanti kembali ke kondisi normal atau New Normal seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, maka warga yang akan membeli itu tidak khawatir lagi, dan yakin bahwa pegawai mal dan toko itu sehat semuanya.

“Mudah-mudahan nanti kami punya alat Rapid Testnya. Nanti kita akan prioritaskan mereka-mereka ini. Jadi, kita tahu Positioningnya, sehingga para pengunjung itu akan merasa aman, termasuk cleaning service, satpam dan pegawai lainnya, akhirnya tidak ada kekhawatiran diantara mereka dan perekonomian tetap jalan,” pungkasnya.

 

Reporter: Risky Prama