FaktualNews.co

Lima TKI Asal Kabupaten Situbondo Meninggal di Malaysia

Peristiwa     Dibaca : 1111 kali Penulis:
Lima TKI Asal Kabupaten Situbondo Meninggal di Malaysia
Faktualnews.co/fatur bari
Suasana rumah duka TKI/PMI Situbondo bernama Saenol.

SITUBONDO, FaktualNews.co–Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, meninggal di Malaysia.

TKI bernama Saenol (33) ini meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) di Kuala Lumpur Malaysia 1 Juni 2020 lalu, akibat penyakit yang dideritanya.

Setelah sembilan hari meninggal di salah satu RS di Kuala Lumpur Malaysia, pada Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB, jenazah korban tiba di rumah duka Dusun Mimbo.

Begitu tiba di rumah duka, jenazah Saenol langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat, setelah sebelumnya disalatkan di rumah duka oleh para kerabat dan warga setempat.

Kapolsek Banyuputih Situbondo, AKP Heru Purwanto membenarkan jika salah seorang TKI asal Desa Sumberanyar, meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya di salah satu RS di Kuala Lumpur Malaysia.

“Jenazah Saenol tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB. Namun, setelah tiba di rumah duka jenazahnya langsung dimakamkan di TPU dekat rumahnya,”kata AKP Heru Purwanto.

Budi Priyono Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Situbondo mengatakan, pada Juni 2020 sebenarnya tercatat lima PMI meningal dunia di Malaysia.

Dua jenazah TKI sudah di Indonesia, yakni Saenul dan Sunamo asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Situbondo.

“Sedangkan tiga jenazah pekerja migran asal Kabupaten Situbondo yang lain, masih ada di negeri jiran Malaysia,” ujar Budi.

Budi Priyono menambahkan, tiga jenazah asal Kabupaten Situbondo yang masih ada di Malaysia itu Hayana asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Linda pekerja migran asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa.

“Selain itu, pekerja migran bernama Nuraini asal Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah