FaktualNews.co

Nama Ketua KPU Kota Probolinggo Dicatut, Pelaku Tawarkan Lelang Mobil

Peristiwa     Dibaca : 686 kali Penulis:
Nama Ketua KPU Kota Probolinggo Dicatut, Pelaku Tawarkan Lelang Mobil
FaktualNews.co
Ketua KPU Kota Probolinggo, Akhmad Hudri dalam sebuah kesempatan.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, Rabu (17/6/2020) mengaku, namanya dicatut seseorang. Nama dan fotonya dipakai seseorang menghubungi rekan-rekannya dan menawarkan lelang mobil.

Beruntung, rekannya yang menjadi Ketua KPU di Kalimantan tersebut, belum sampai ketipu. Karena, usai dihubungi, rekannya tersebut langsung menghubungi dirinya. Disebutkan, si penelpon menawarkan lelang mobil di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Hanya saja, Hudri tidak tahu, apakah rekannya yang lain sudah tertipu dengan modus menawarkan mobil lelang bekas keluaran di atas tahun 2011 tersebut.

Guna mengantisapasi kejadian serupa dialami rekan yang lain, Hudri langsung memberitahukan peristiwa itu ke rekan-rekannya. Baik japri (Jalur Pribadi) ataupun grup WhatsApp (WAG).

Diceritakan, Rabu (17/6/2020) pagi agak siang, Hudri ditelepon Ketua KPU di Kalimantan. Menanyakan soal nomor telepon yang mengubunginya, soalnya nomor baru yang belum disimpan di ponselnya tersebut menawarkan lelang mobil.

“Saya bilang, nomor saya tetap dua. Saya tak punya nomor baru,” jelas Hudri.

Dirinya kemudian menyarankan ke rekannya yang di Kalimantan, jika orang tersebut telepon lagi diminta mengirim surat penawaran lelangnya. Ternyata benar, orang tersebut menelpon rekannya dan setelah diminta surat penawaran lelangnya, yang bersangkutan tidak menelpon lagi “Katanya, tak menghubungi lagi,” ujarnya.

Hudri kemudian mencoba kroscek website KPKNL Surabaya. Ternyata, setelah dilihat, tidak ada program lelang mobil. Website tersebut juga berisi tentang peringatan tentang modus penipuan yang mengatas namakan seseorang.

“Sudah saya cek diweb KPKNL, tidak ada lelang,” kata mantan Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo ini.

Hudri meminta, jika ada seseorang menghubungi dan menawarkan hal yang sama, untuk tidak melayani. Sebab, orang tersebut bukan dirinya dan diduga hanya untuk menipu orang yang dihubungi.

“Mudah-mudahan tidak ada yang kena tipu. Tapi kami sudah berusaha memberitahukan ke rekan dan kolega kami,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas
Tags