Bantah Pungut Biaya Pemakaman Covid-19, RSUD Jombang Minta Pasien Telusuri
JOMBANG, FaktualNews.co-Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran menegaskan seluruh biaya penanganan pasien Covid-19 ditanggung pemerintah sepenuhnya.
Hal itu, sepanjang pasien tersebut dirawat ataupun meninggal dunia di rumah sakit setempat. Sehingga jika ada warga yang dirawat atau meninggal dunia di luar penanganan medis rumah sakit, bukan merupakan tanggung jawab pihak rumah sakit.
Pernyataan itu dikeluarkan Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran, saat dikonfirmasi mengenai salah satu warga yang meninggal dunia di rumahnya karena diduga terpapar Covid-19.
Namun, warga berinisial PM (90) tersebut meninggal dunia di rumahnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh dan sama sekali tidak pernah dirawat petugas medis.
“Itu kalau meninggalnya di luar RSUD Jombang bukan tanggung jawab kami karena itu di luar kami, itu biayanya melalui siapa bisa ditanyakan ke aparat setempat, kalau biasanya yang seperti itu ditanggung bagian bencana, tapi itu di luar wewenang kami,” ujarnya, Kamis (18/6/2020).
Sebelumnya, keluhan ini juga dibeber Sadam Mubin, keluarga NH (51) pasien yang juga perangkat desa asal Kecamatan Megaluh yang meninggal dunia akibat positif terinfeksi virus corona.
Beberapa hari setelah NH meninggal, kakeknya berinisial PM (90) kemudian juga meninggal dunia.
PM tidak sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia di rumahnya pada, 9 Juni 2020 lalu.
Namun demikian, PM tetap dimakamkan dengan protokol Covid-19 yang tentunya dilakukan oleh petugas dari Rumah Sakit ber-APD (alat pelindung diri) yang lengkap.
Sadam mengungkapkan, tak jauh berbeda dengan proses pemakaman NH, keluarganya juga harus membayar biaya pemakaman untuk PM sebesar Rp 2,5 juta.
Dari rincian sebanyak itu, pihak keluarga hanya membayar uang sebesar Rp 1,350 juta. Uang tersebut kemudian diserahkan kepada pihak perangkat Desa. Sedangkan sisanya ditanggung dana kematian desa.
“Yang memakamkan petugas dari RSUD,” terang Sada. Sedangkan biaya, sambung Sadam, dari pengurus kematian disumbang uang Rp 1,150 juta yang Rp 1,350 juta dari pihak keluarga.
“Yang bayar Pak Lurah (Kades), yang menerima ya petugasnya (petugas RSUD),” tandas Sadam.
Kepala Desa Sidomulyo, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Tidak ada jawaban saat FaktualNews.co mencoba menghubungi nomor ponselnya.