Berbeda Paham, Warga Desa Rejoagung Tulungagung Demo Pendirian Masjid

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Ratusan warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, mendemo pendirian masjid yang dinilai berpaham beda dengan warga lokal pada Kamis (18/6/2020).

Sebelumnya polemik pendirian masjid tersebut telah terjadi sejak tahun 2019 silam. Kemudian setelah mengantongi tanda tangan dukungan pendirian masjid, masjid hendak dilanjutkan kembali.

Kasus tersebut kembali memanas setelah sekitar 70 warga yang sebelumnya memberikan dukungan menarik dukungannya tersebut. Alasan mereka, masjid tersebut disinyalir dibangun dan digunakan untuk kepentingan paham yang bertolak belakang dengan warga setempat.

Hingga terjadilah demonstrasi penolakan hari ini yang dilakukan oleh sediktinya 500 warga desa.

Misyono, salah satu warga yang menolak pendirian masjid tersebut menyatakan, warga berharap pendirian masjid tersebut sepenuhnya dihentikan.

“Yang jelas dari warga kalau itu dihentikan ya sudah beres, karena dari kesepakatan lama memang dihentikan. Kalau berbicara soal paham, saya tidak berani komentar, yang jelas warga menolaknya. Karena memang ajaran dan pahamnya berbeda dengan warga sini,” terangnya.

Sekretaris FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Tulungagung, Mashuri, mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat internal dahulu untuk melakukan pembahasan lebih lanjut.

“Kita sudah investigasi, dan hasilnya kita temukan warga seperti ini (warga demo dilokasi masjid),” terangnya, ketika dijumpai di lokasi unjuk rasa.

Pihaknya akan memutuskan persoalan ini seusai dilaksanakannya rapat internal.

“Soal rekom dan pendirian masjid nanti kita bahas, yang jelas kita punya temuan di lapangan. Utamanya rukun dan damai,” pungkasnya.