TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Menyusul terus bertambahnya kasus Covid-19 di Tulungagung yang kini menyentuh angka 175 kasus positif, GTPP Covid-19 Tulungagung menyiapkan gedung BLK Provinsi untuk dijadikan lokasi kedua untuk tempat karantina bagi pasien Covid-19.
Gedung yang berada di Desa Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung itu dicadangkan untuk mengantisipasi lonjakan penghuni di Rusunawa IAIN Tulungagung.
“Selain lokasi balai latihan kerja kita juga siapkan balai ketahanan pangan sebagai antisipasi lonjakan kasus baru di Tulungagung,” terang Wajubir Gugus Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Kamis (18/6/2020).
Pihaknya sudah berancang-ancang untuk menyiapkan balai latihan kerja milik Pemprov jatim di Desa Pulosari Kecamatan Ngunut dan balai ketahanan pangan di Desa Wonorejo Kecamatan Sumbergempol.
“Opsi pertama di BLK Provinsi, sebagai tempat karantina bagi warga yang reaktif rapid test maupun positif Covid-19,” papar.
Sebenarnya kapasitas dari komplek karantina di IAIN Tulungagung baru terpakai 60 persen, namun untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus seperti beberapa hari terakhir maka pihaknya sudah menyiapkan tempat yang baru untuk karantina.
“Nantinya dari kedua tempat di BLK Provinsi dan Balai Ketahanan Pangan itu bisa menampung sekitar 150 orang,” tegasnya.
Sebelumnya dalam 4 hari terakhir terjadi lonjakan kasus yang signifikan karena tercatat ada 105 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tulungagung. Sebagian besar dari kasus yang terdata ini berada di komplek karantina IAIN Tulungagung.