Peristiwa

Dewan Surabaya Desak Pemkot Lebih Tegas Tolak Penghuni Titipan

87 ASN Huni Rusunawa

SURABAYA, FaktualNews.co – Adanya temuan 87 aparatur sipil negara (ASN) menempati rusun di Kota Surabaya. ini, membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram dan meminta kepada ASN untuk segera keluar dari rusun. Keputusan tegas wali kota ini, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Budi Leksono sangat mengapresiasi.

“Saya apresiasi kinerja Wali Kota Surabaya yang dengan tegas meminta ASN yang ada di rusun untuk keluar,” sebut Budi Leksono, Sabtu (11/2/2022).

Bulek sapaan akrab Budi Leksono menambahkan, bahwa ada aturan dan mekanisme jika ada masyarakat yang ingin tinggal di rusun. Sehingga dinas terkait harus benar-benar melakukan pendataan serius.

“Sehingga dinas terkait sebelum memberikan rusun maka harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Jika ditemukan ASN yang menempati rusun, atau penghuni titipan terlebih mereka bukan warga MBR, dengan tegas ditolak,” ucap dia.

Selain itu sebelum mendapatkan rusun, dinas terkait juga harus mengecek kondisi fisik, kalau mereka yang menempati bukan yang bersangkutan. Maka harus dievaluasi, karena dikawatirkan adanya transaksi tidak resmi, dan itu harus dikeluarkan.

“Dahulu banyak masyarakat yang protes dengan adanya warga rusun dengan kondisi mampu. Namun menempati rusun, sehingga pengawasan harus benar benar dilakukan,” pungkasnya.

Disisi lain juga ada penghuni rusun yang banyak mempunyai mobil, sehingga dinas terkait juga haris melakukan pendataan kembali. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kecemburuan sosial sesama penghuni rusun.

“Di rusun juga banyak parkir mobil, sehingga pada tiga atau enam bulan sekali dinas terkait harus melakukan pendataan ulang dan evaluasi. Sehingga masyarakat penghuni rusun ini benar-benar mereka yang tidak mempunyai rumah dan tidak mempunyai tempat tinggal,” tutup dia.