Covid-19, Kasus Membludak GOR Merdeka Jombang Jadi Rumah Isolasi
JOMBANG, FaktualNews.co – Gelanggang Olah Raga (GOR) Merdeka Jombang bakal digunakan sebagai rumah isolasi baru bagi pasien yang terpapad Covid-19.
Hal ini menyusul penambahan kasus yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah Jombang, begitu cepat. Dalam sehari saja, Tim Gugus Tugas Jombang, mencatat penambahan 14 kasus terkonfirmasi positif baru.
Hingga per Jumat (19/6/2020) kemarin, jumlah kasus positif corona sudah tercatat 192 orang.
Koordinator Bidang Penanganan Pasien, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Pudji Umbaran mengatakan, penambahan satu lokal rumah isolasi, di GOR Merdeka tersebut lantaran dua lokasi karantina sebelummya, yakni Gedung Stikes Pemkab di Jalan Dr Soetomo dan Gedung Tennis Indoor di Jalan Kusuma Bangsa setempat, sudah penuh.
Dikatakan, Tim Gugus Tugas harus cepat menyediakan fasilitas kesehatan yang bisa menampung pasiem. Baik yang terkonfirmasi positif maupun yang rapid tesnya reaktif.
“Lokasi di Stikes dan Tennis Indoor sudah mulai penuh. Sedangkan masa pandemi masih berjalan, sehingga penambahan dimungkinkan masih akan muncul,”ujarnya Sabtu (20/6/2020).
Rencananya, GOR Merdeka itu akan digunakan untuk mengisolasi pasien yang diduga terpapar virus corona dengan hasil rapid test reaktif.
Sedangkan Gedung Stikes dan Tennis Indoor akan difungsikan sebagai tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi positif.
“Namun mereka dalam kondisi sehat tidak ada gejala apapun. Sehingga tidak kami tempatkan di rumah sakit,” terangnya.
Pudji menambahkan, saat ini Tim Gugus Tugas masih melakukan peninjauan dan segera melakukan penataaan maupun desain ruangan.
Di GOR tersebut, katanya, akan mampu menampung sekitar 90 orang pasien.
“Sekarang masih kami survey untuk penataannya, termasuk fasilitas lainya, seperti kamar mandi dan air bersih,” tandasnya.
Sementara, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, jumlah kasus positif corona di Jombang hingga Jumat (19/6/2020) sore tercatat 192 orang.
Dari jumlah itu, ada penambahan 14 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona dari sebelumnya.
Belasan kasus baru itu, kata Pudji sebenarnya merupakan kasus lama dimana mereka sebelumnya berstatus PDP (pasien dalam pengawasan).
Dari angka tersebut, sebanyak 158 orang dirawat dibeberapa rumah sakit, 17 orang meninggal dunia dan 17 lainya telah sembuh secara klinis.
