Peristiwa

Warganya Meninggal karena Corona, Kades Kepatihan Jombang Tanggung Kebutuhan Keluarga Selama Isolasi

JOMBANG, FaktualNews.co-Satu keluarga di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang, diminta menjalankan isolasi mandiri oleh pemerintah desa (pemdes) setempat, Jumat (19/6/2020).

Langkah ini menyusul adanya salah satu anggota keluarga mereka yang meninggal setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona oleh petugas medis.

Pasien pria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam itu meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Jombang.

Selain meminta isolasi mandiri, pihak pemdes juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan mereka selama masa karantina.

“Harapan kami satu keluarga enam orang ini tidak keluar rumah, semua kebutuhan mulai dari kebutuhan dasar akan dipenuhi pihak desa. Selain sembako, uang tunai kami berikan kepada pengurus RT setempat, untuk mencukupi kebutuhan selama mereka isolasi 14 hari ke depan,” kata Kades Kepatihan, Erwin Pribadi, usai menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga pasien.

Erwin menegaskan, selain isolasi dan menyalurkan bantuan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan satu blok di lingkungan rumah pasien.

Respons cepat ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran covid-19. Sehingga tak ada lagi warganya yang terpapar.

Upaya penyemprotan ini, kata Erwin, akan dilalukan setiap dua hari sekali. Bahkan jika perlu setiap hari.

“Kami tidak ingin mengambil risiko terkait dengan trackingnya ini sampai mana. Maka dari itu kami lakukan penyemprotan satu blok di lingkungan setempat, bersama satgas tiga pilar. Kalau kebutuhannya tinggi, setiap hari kami semprot,” terangnya.

Erwin mengaku baru mendapat kabar dari Pihak Puskesmas, satu warganya terkonfirmasi positif Covid-19 sekitar pukul 17.00 WIB.

Pasien itu sempat dirawat di RSI Jombang selama tiga hari sekitar satu pekan lalu. Setelah itu, pasien sempat pulang ke rumahnya.

Namun karena kondisinya kembali memburuk, Jumat sore dia dibawa ke RSUD Jombang dan dinyatakan positif corona. Namun, tak berselang lama, pasien tersebut meninggal dunia.

“Kondisinya drop, ada penyakit penyerta, namun karena ada gejala yang mengarah ke covid-19 akhirnya dilakukan tes swab dan sore tadi hasilnya keluar, dia positif. Kena dari mana kami tidak tahu,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, jumlah kasus positif corona di Jombang hingga sore tadi tercatat 192 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 158 orang dirawat dibeberapa rumah sakit, 17 orang meninggal dunia dan 17 lainya telah sembuh secara klinis.