PASURUAN, FaktualNews.co – Sejak merebaknya virus Corona di Jawa Timur, bukan saja berdampak sosial. Namun secara ekonomi sangat dirasakan masyarakat. Tak terkecuali kalangan pelaku wisata yang berada di kawasan Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Karenanya para pelaku yang biasa menggantungkan ekonomi dengan beraktivitas di area wisata Gunung Bromo, mulai kelimpungan. Untuk itu, mereka mendesak pemerintah segera membuka kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini ditutup lantaran untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona.
Seperti yang dialami, Suroto, seorang sopir Jeep, mengaku sejak Bromo ditutup, ia bekerja serabutan. Menurut dia, banyak juga warga yang menganggur.
“Para pelaku wisata di sini sudah banyak yang mengeluh. Mereka menganggur sudah empat bulan ini. Kami minta Bromo segera dibuka,” paparnya, Senin (22/6/2020).
Mereka yang menggantungkan penghasilan dari sektor wisata, seperti, pemilik kuda, penyedia jasa ojek, pemilik home stay hingga pemilik warung, juga mengeluhkan tak ada penghasilan lagi.
“Selama ditutup, tidak ada tamu yang datang untuk menyewa home stay di sini, seperti sebelum corona,” papar Darma, pemilik home stay.
Sejak Bromo ditutup, mereka mengalami kesulitan ekonomi. Sebagian bekerja serabutan, sebagian lagi bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Berapa diantaranya menghabiskan waktu untuk merawat kendaraan dan melatih kuda dan membersihkan kamar-kamar home stay.
Sementara itu, Trisno Sudigdho, tokoh masyrakat Tosari, sangat mendukung keinginan warga untuk membuka kawasan wisata. Para pelaku wisata, menurut dia, siap menerapkan protokol kesehatan jika Bromo dibuka.
“Kami berharap banyak, agar lokasi wisata kembali dibuka dan pariwisata pulih kembali,” tegasTrisno.