FaktualNews.co

Warga Toyoresmi Kediri Temukan Sumur dari Abad Ke-12

Sosial Budaya     Dibaca : 879 kali Penulis:
Warga Toyoresmi Kediri Temukan Sumur dari Abad Ke-12
FaktualNews.co/ubaidhillah
Eko Priyanto Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menunjukkan lokasi sumur di bantaran sungai

KEDIRI, FaktualNews.co-Tiga sumur kuno yang diduga peninggalan era kerajaan Majapahit Abad-12 ditemukan oleh warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Selasa (23/6/2020).

Temuan tersebut awalnya diketahui oleh orang yang hendak memancing di sungai.

“Mengetahui bentuk sumur yang kuno warga mencoba menggali sedalam 170 sentimeter dan menemukan tulang-belulang serta serpihan emas,” kata Eko Budi warga setempat.

Eko juga menjelaskan, ketiga sumur tersebut berada di satu lokasi, dengan jarak antar ketiga sumur tidak jauh. “Letaknya di bantaran sungai dan ada yang sudah masuk di sungai.” Ungkapnya.

Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priyanto mengatakan, temuan warga tersebut diperkirakan adalah tempat penyimpanan air.

“Disebut Jobong Sumur, ini biasa digunakan untuk tempat air guna antisipasi ketika sungai mengering,” katanya.

Eko melanjutkan, dengan temuan tersebut diperkirakan dahulu di tempat itu ada sebuah permukiman penduduk.

“Bisa jadi sebelum ada Desa Toyoresmi, di zaman Majapahit, di sini dahulu ada sebuah desa, letaknya pun disini juga sangat berdekatan dengan situs Sebanen maupun Totok Kerot,” ungkapnya.

Atas temuan tersebut, Eko mewanti-wanti agar masyarakat sekitar yang datang di lokasi tidak merusak atau mengambil sesuatu bagian dari sumur tersebut.

Namun ia tidak melarang masyarakat memfungsikan tempat itu sebagai layaknya sumur.

“Di buat tempat edukasi serupa yang pernah terjadi di Mojokerto juga tidak apa-apa, asal jangan dirusak. Karena barang ini masuk kategori cagar budaya dan masuk dalam undang-undang cagar budaya Nomor 11 Tahun 2010,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah