FaktualNews.co

Putrinya Diduga Dibawa Kabur Pria, Pasutri di Probolinggo Lapor Polisi

Peristiwa     Dibaca : 739 kali Penulis:
Putrinya Diduga Dibawa Kabur Pria, Pasutri di Probolinggo Lapor Polisi
FaktualNews.co/Mojo
Marfua didampini suaminya melaporkan anaknya yang hilang ke Polres Probolinggo Kota

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Marfuah Setiyawati (40) didampingi suaminya Syaiful (42), Rabu (24/6/2020) siang melapor ke Polres Probolinggo Kota. Pasangan suami istri (Pasutri) tersebut melaporkan anaknya yang hilang. Diduga, anak semata waryangnya berinisial PM (18) itu dibawa kabur pria berinisial U.

Kepada petugas, Marfua mengatakan, kalau anak semata wayangnya diduga dibawa kabur laki-laki berinisial U mengendarai mobil. Perempuan yang tinggal di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo tersebut, mengaku tidak tahu persis saat anaknya dibawa kabur.

Ia mengetahui putrinya naik kendaraan roda empat dari pemilik warung, sebelah barat masjid Blok Beji, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, kabupaten setempat. Meski tidak tahu persis, namun Marfua memastikan yang membawa PM adalah U.

Mengingat, ia siang itu mengantarkan PM hendak mengambil laptop yang dipinjam U tiga bulan yang lalu. Sebelumnya, putrinya sudah janjian via ponsel dengan pria yang tinggal di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih tersebut. Disebutkan, PM diminta menunggu di utara masjid sampai U datang dengan mengendarai bus bernama Petrik.

Lantaran U takut dengan Marfua, PM meminta orang tuanya itu bersembunyi. Dengan harapan, agar U tidak mengetahui ibunya ikut. Marfua mengaku bersembunyi sambil melihat ke arah barat menunggu bus Patrik yang ditumpangi U.

“Saya besembunyi sampai leher saya sakit. Tahu-tahu anak saya sudah tidak ada di tempat,” tandasnya.

Padahal, dirinya tidak melihat bus yang dimaksud datang. Marfua mengaku, hanya melihat kendaraan semacam Avanza warna putih putar balik ke arah barat, utara masjid. Karena putrinya tidak kelihatan di tempat, Marfua kemudian keluar dari persembunyiannya dan bertanya ke pemilik warung. “Kata pemilik warung dibawa kendaraan ke arah barat,”
tandasnya.

Sementara Ririn, kakak sepupu PM menyebut, sepupunya meminta komputer yang dipinjam U karena akan kuliah. Ririn mengaku, tidak tahu mengapa PM meminjamkan laptop-nya ke pria yang masih tetangga seberang jalan tersebut. “Sepupu saya itu kan mau kuliah. Ya diambil laptopnya,” ujarnya.

Dijelaskan, U memiliki istri dan 2 anak. Ia sudah lama tidak menemui istri dan anaknya karena takut pada warga. U yang tidak diketahui tinggalnya tersebut memliki masalah dengan warga Desa Pesisir, sehingga tidak berani pulang.

“Nggak tahu ada di mana. U tidak berani, karena punya salah sama tetangganya,” kata Ririn tanpa menyebut penyebabnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas