KEDIRI, FaktualNews.co – Sejumlah tempat Pariwisata, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kediri hingga hari ini belum juga mendapatkan ijin buka dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri.
Nur Mukhyar, Kepala Disbudparpora Kota Kediri mengatakan, perizinan membuka tempat pariwisata tersebut sengaja belum diterbitkan lantaran pemerintah masih waspada dengan kondisi wilayah Kota Kediri yang masih di Zona Kuning.
”Tempat wisata sampai hari ini masih ditutup, bioskop juga belum dibuka. Mereka (Pengelola) sudah mengajukan untuk dibuka namun sampai hari ini belum kita perbolehkan, Zona kita ini kuning, jangan sampai kembali ke oranye atau merah, dan jangan sampai di tempat hiburan nanti menjadi klaster baru,” Kata Nur Mukhyar, Jumat (26/6/2020).
Pembukaan pariwisata tersebut kata nur mukhyar perlu adanya persiapan khusus. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir bertambahnya kasus positif di Kota Kediri.
“Kota kediri tidak berbasis Destinasi, tetapi berbasis pada jasa usaha pariwisata, oleh karena itu perlu persiapan khusus dalam rangka menyambut new normal atau normal baru dalam kewaspadaan dan protokol kesehatan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, Disbudparpora terus berkoordinasi dengan pengelola pariwisata untuk melakukan sosialisasi pelaksanaan protokol pembukaan pariwisata.
“Kita terus berkoordinasi dengan pihak yang mempunyai jasa pariwisata untuk mereka melaksaanakan protokol kesehatan ini dengan ketat, baik itu pembatasan jumlah pengunjung kemudian penyediaan sarana cuci tangan, hand sainitizer dan kewajiban bagi pengelola itu maupun para pengunjung untuk memakai masker, ini terus kita sosialisasikan,” Jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, pembukaan pariwisata dan beberapa Fasum di Kota Kediri akan dilakukan jika sudah masuk di zona hijau.
“Kemudian yang objek wisata dan tempat hiburan memang belum dibuka, ini karena posisi kota kediri ini dalam posisi kuning, mudah mudahan menuju hijau nanti kalau hijau kita bisa buka semuanya tetapi dengan protokol kesehatan,” pungkasnya.