Pertanian

Budidaya Jahe Merah dengan Polybag, Ini Caranya

JOMBANG, FaktualNews.co – Cara budidaya atau menanam jahe merah pada umumnya dilakukan di lahan kebun atau ladang. Akan tetapi bisa saja menanam dan budidaya jahe merah di media lain.

Nah, berikut ini kami akan memberikan informasi bagaimana cara menanam jahe melalui media karung, polybag dan dengan teknik veltikultur.

Teknik ini tentu sangat dibutuhkan bagi yang tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk melakukan budidaya tanaman jahe merah.

Degan menggunakan metode vertikultur lahan yang dibutuhkan relatif lebih sedikit dan tentu akan lebih efesien, praktis dan hemat biaya.

Dalam budidaya jahe merah menggunakan metode ini perlu membuat terlebih dahulu rak bertingkat untuk tempat budidaya, lalu bisa mempersiapkan media tanam seperti karung atau polybag. Nah, berikut ini langkah-langkah dalam menanam jahe merah dengan metode veltikultur.

Cara Mudah Budidaya Jahe Merah dengan Metode Vertikultur

Jika menggunakan metode veltikultur ada beberapa keuntungan yang bisa kalian dapatkan bila melakukan metode ini dengan baik dan benar.

Dengan metode vertikultur lahan dan air yang digunakan akan lebih hemat daripada menggunakan metode yang konvensional. Untuk media tanamnya kalian bisa sesuaikan saja apa yang tersedia dirumah kalian seperti karung, pot, bahkan polybag.

Lebih praktis dalam melakukan perawatan tanaman jahe kalian akan memperoleh hasil panen lebih banyak, bahkan jika kamu lebih rajin dan tekun, kamu bisa lebih efesiensi dapat mencapai 80% dibandingkan dengan cara yang biasa. Untuk cara lengkapnya kamu bisa membaca ulasan tentang bagaimana budidaya tanaman jahe dengan baik dan benar

Mempersiapkan Media Tanam Jahe Merah

Untuk langkah awal dalam budidaya tanaman ini kalian harus mempersiapkan media tanam yang akan digunakan. Anda bisa memakai media tanam polybag, namun jika merasa agak sulit kalian bisa menggunakan karung bekas saja.

Setelah media tanam disiapkan, lalu mengisi karung atau polybag tersebut dengan pasir, tanah dan pupuk organik, bisa campurkan semua itu dengan komposisi 1:1:1, usahakan tercampur rata.

Anda bisa menggunakan jenis pupuk kandang yang di fermentasikan, ini berguna agar lebih mudah diserap oleh tanaman. Dengan menggunakan jenis pupuk ini kebutuhan unsur hara pada tanaman jahe merah. Seperti halnya budidaya jahe lainnya bila lahan yang digunakan untuk memiliki kandungan asam yang tinggi sebaiknya tambahkan kapur pertanian, supaya PH tanah menjadi stabil.

Untuk bibit tanaman jahe merah anda bisa memilih bibit yang unggul agar tanaman jahe bisa menghasilkan secara maksimal. Salah satu ciri bibit jahe yang bagus adalah telah cukup umur, bebas dari penyakit serta tidak ada luka.

Bila telah mendapatkan bibit unggulan langkah selanjutnya adalah merendam bibit jahe merah ke dalam sebuah larutan fungisida selama 15 menit.

Tujuan dari perendaman dengan agar bibit jahe terbebas dari penyakit akibat jamur atau gangguan bakteri lain yang menyebabkan kerusakan pada tanaman jahe.

Selanjutnya semai bibit jahe di tempat yang lembab dan jauhkan dari sinar matahari langsung, anda bisa meyimpan di dalam gudang yang beralaskan jerami untuk persemaian bibit jahe merah kalian.

Kemudian letakan bibit jahe merah di atas jerami tersebut kemudian tutup dengan menggunakan jerami atau alang-alang. Ketika menyemai bibit jahe perlu untuk dikontrol setiap hari agar kelembaban jahe merah tetap terjaga.

Bila bibit terlalu kering, harus menyiraminya sedikit demi sedikit sampai tercapai tingkat kelembaban yang stabil. Tunas dari bibit jahe biasanya akan tumbuh ketika berumur 2 minggu. Bila tunas sudah keluar pertanda bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam.

Teknik Cara Menanam Jahe Merah

Setelah tunas tumbuh maka selanjutnya adalah memindahkan tanaman jahe merah ke dalam media tanam yang sudah dipersiapkan, untuk satu karung anda bisa menanam 3 sampai 5 tanaman jahe merah.

Anda harus teliti dalam menanam tunas tersebut, jika menanam letakkan posisi berdiri dengan tunas berada di atas.

Setelah itu tutup dengan tanah sedikit saja sekitar 3-5 cm atau tutup media jerami kering dengan ketebalan yang sama.

Lakukan penyiraman bibit yang sudah dipindah ke media tanam secara teratur dan tempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Ketika tunas jahe sudah tumbuh besar baru tanaman bisa dipindahkan ke tempat terbuka.

Pemeliharaan dan perawatan tanaman sangat penting untuk menunjang berhasil atau tidaknya suatu tanaman yang akan di budidayakan. Salah satu cara yang terpenting adalah dengan menyiram bibit jahe yang baru mulai tumbuh apalagi bila musim kemarau maka penyiraman harus rutin dilakukan setiap hari.

Anda harus melakukan penyiraman rutin sampai tanaman berusia 0-3 bulan.

Untuk perawatan selanjutnya yaitu lakukan penyiangan sampai tanaman menginjak usia 4 bulan. Penyiangan ini dilakukan untuk menjaga agar tanaman tidak diganggu oleh gulma penganggu yang menyedot kandungan unsur hara tanah yang seharusnya hanya untuk tanamn jahe.

Selanjutnya agar tanaman jahe bisa tumbuh dengan subur bisa dilakukan pemupukan agar kandungan nutrisi dalam tanah terjaga.

Berikan pupuk organik pada tanaman jahe merah kalian di usia 2 bulan dengan dosis kurang lebih 1/5 dari kapasitas media tanam karung. Untuk hasil lebih maksimal bisa melakukan pemupukan sebanyak 3 kali sampai panen tiba.

Jahe merah siap untuk dipanen ketika berusia sekitar 10-12 bulan. Tapi sebenarnya untuk maksimal masa panen yang baik bisa memanen di usia satu tahun karena dengan memanen jahe merah di usia satu tahun bisa mendapatkan hasil panen yang benar-benar sudah tua sehingga rimpang jahe merah bertambah berat.

Untuk cara panen dengan menggunakan media karung atau polybag sangatlah mudah,tinggal membuka karung atau polybag tersebut lalu tinggal ambil rimpang jahe, setelah itu bilas dengan air bersih.

Itulah informasi tentang cara menanam dan budidaya jahe merah dengan polybag, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba.