JOMBANG, FaktualNews.co-Komunitas pemuda di Jombang melakukan gerakan 1000 Face shield (pelindung wajah) untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang kecil lainnya di Jombang, Senin (29/6/2020).
Kegiatan ini bertujuan membantu PKL agar mereka tetap bisa berjualan dengan lebih aman, sesuai protokol kesehatan. “Tujuan lainnya, agar PKL dan pedagang kecil bisa berjualan dengan aman, dan pembeli pun aman. Sehingga tak jadi ladang penyebaran Covid 19 baru,” kata Ulul Hidayah, penanggung jawab kegiatan.
Dalam hitungannya, face shield ini sangat berguna untuk mengurangi cipratan droplet yang menjadi media penyebaran virus corona. Selama ini PKL dan pedagang lainnya jarang yang memakai pelindung wajah, karena keterbatasan anggaran.
“Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jombang, di Kabupaten Jombang ada 2.779 PKL, tersebar di 8 titik utama yang mengalami penurunan omzet 30-100 persen. Makanya kita berniat membantu mereka,” jelasnya, Senin (29/6/2020).
Hidayah menjelaskan, sebagian besar lokasi pedagang dan PKL ditutup untuk sementara waktu atau dibatasi aktivitasnya, hingga kondisi yang memungkinkan untuk dibuka kembali.
Dikatakan pembagian 1000 pelindung wajah ini akan dilakukan beberapa tahap. Untuk tahap pertama dilakukan di Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan dr Soetomo.
Di dua jalan ini terdapat sekitar 150 PKL yang menerima bantuan pelindung muka.
Hidayah menemukan banyak pedagang yang belum mengetahui jika face shield adalah perlindungan kedua setelah masker. Jadi pihaknya menjelaskan harus tetap menggunakan masker kain sebelum face shield.
Para pedagang banyak yang mengeluh kepanasan alias gerah ketika memakai face shield.
“Akhirnya kami menyarankan untuk sementara bisa dipakai hanya ketika melayani pembeli saja. Begitu juga pembeli jangan lupa menggunakan masker dan memperhatikan protokol kesehatan saat belanja. Biar sama-sama aman,” ujarnya.
Dalam pembagian pelindung wajah ini, Hidayah dan timnya juga melakukan sosialisasi tentang etika batuk, penggunaan masker dan faceshied yang benar.
Hal lain yaitu menempel stiker pentingnya memperhatikan protokol kesehatan di gerobak pedagang yang sudah dibagikan faceshield.
Pembagian faceshield dikatakan Hidayah, merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu pembagian masker, hand sinitizer dan sembako pada pekerja harian.
“Pasien positif Covid 19 semakin banyak di Jombang, di sisi lain PKL tidak bisa harus tetap diam di rumah. Maka kami memberikan pelindung wajah sebagai pelindungan ganda,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini sedikitnya didukung 10 komunitas pemuda yang ada di Jombang. Dengan sumber dana dari para donatur.
Pembagian pelindung wajah ini menurut Hidayah, sangat mendesak karena Pemerintah Jombang mulai mensosialisasikan tata cara penerapan new normal.
“Kita bisa bersinergi membantu pemerintah dengan melakukan langkah kecil yang nyata. Hari ini kita sudah mulai, semua bisa bergabung,” tandas Hidayah.