Menuju New Normal, Ikon Wisata Lamongan Kembali Dibuka 11 Juli 2020
LAMONGAN, FaktualNews.co – Salah satu lokasi wisata di Lamongan, yaitu Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Kecamatan Paciran, rencananya akan kembali dibuka pada 11 Juli mendatang.
Direktur Wisata Bahari Lamongan (WBL) Aris Wibawa membenarkan, WBL yang tidak beroperasi sejak 3 bulan lalu karena Covid-19 ini, akan segera beroperasi pada tanggal itu. Rencana WBL akan beroperasi sementara, karena dinilai menjadi lokasi favorit pengunjung.
“Saat pembukaan salah satu ikon wisata Lamongan ini tidak keseluruhan, tapi hanya sebagian saja yang diperasikan. Dari 43 wahana wisata yang tersedia, hanya separuh yang akan dioperasionalkan,” kata Aris Wibawa, Senin (6/7/2020).
Selain membatasi jumlah wahana yang dibuka, karyawan yang akan dipekerjakan juga dibatasi. “Dari sekitar 550 karyawan akan dibagi menjadi 2 dan masuk secara bergantian, separuh bekerja sehari, kemudian libur,” jelas Aris.
Untuk jumlah kunjungan wisatawan, kata Aris, juga ada pembatasan. Hal ini dilakukan demi pencegahan dan keselamatan pengunjung dari sebaran Covid-19. Pengawasan terhadap pengunjung dan akan dilakukan secara ketat.
Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, cuci tangan di sejumlah tempat fasilitas yang sebelumnya sudah disediakan, termasuk juga kewajiban menjalani tes suhu tubuh ketika pengunjung memasuki atau antre di loket pembelian tiket masuk.
“Semuanya diatur dengan mematuhi aturan protokoler kesehatan. Termasuk karyawan, selama bekerja mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, terutama sarung tangan dan pelinding wajah. Setiap wahana yang dibuka, setiap hari juga disemprot disinfektan,” imbuhnya.
Tak hanya wahana wisata, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lamongan, juga akan mengatur tempat berkumpulnya masyarakat di Lamongan. Selama Covid-19 mewabah, tingkat kejenuhan masyarakat yang bekerja dari rumah saat tinggi.
“Kita lihat saja pada malam hari, warung kopi saat ini banyak masyarakat mencari hiburan, maka dalam menuju New Normal jangan sampai klaster kafe.” kata Fadeli, Ketua GTPP Covid-19 Lamongan.
Apalagi. lanjut Fadeli, di hari libur atau minggu pagi kemarin cukup banyak warga, bahkan hampir seluruhnya suka bersepeda. “Maka kami akan tertibkan untuk jalur sepeda dan pejalan kaki, Dan tetap melakukan protokoler kesehatan tepat dan baik.” ujarnya.
Fadeli menyatakan bahwa Lamongan masih berada pada fase kelima tahapan menuju normal baru. Seperti diketahui, untuk menuju normal baru harus melalui lima tahapan yakni prakondisi, timing, prioritas, tahap koordinasi pusat dan daerah, serta monitoring dan evaluasi. Lamongan masih dalam tahap untuk terus berupaya mengevaluasi kesiapan masyarakat menuju normal baru.
“Wajar kalau yang positif cukup banyak. Namun sejak 12 Juni atau 2 minggu di Lamongan terus turun dan mulai landai,” ucap Fadeli
Selain itu, tim GTPPC Lamongan juga memerintahkan agar terus dilakukan tracing, screening sebanyak-banyaknya, agar tidak ada satu pun penderita Covid yang terlewatkan.
“Lamongan tidak pernah membatasi adanya swap. Swap masih ada, bahkan semenjak di Rumah Sakit dr Soegiri sudah ada (mesin PCR), kami mengimbau untuk memanfaatkan yang ada di sini agar hasilnya tidak delay dan keluar lebih cepat,” ungkap Taufik Hidayat, juru bicara GTPPC Lamongan.