Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo Mulai Ramai Pengunjung, Pengelola Siapkan Fasilitas

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tim Kerja Pantai Permata Pilang (TKP4) Kota Probolinggo, hingga kini masih mempersiapkan segala sesuatunya, guna menyambut New Normal. Lantas, apa saja yang dilakukan TKP4 menyongsong dibukanya kembali tempat wisata edukasi dan konservasi tersebut.

Menjelang dibukanya kembali, Pantai Permata Pilang (PPP) ramai pengunjung. Tak hanya menikmati rindangnya cemara laut (udang) dan Mangrove serta tanaman laut jenis lainnya. Pengunjung juga berselfi ria di antara pepohonan, bahkan ada pengunjung yang sampai ke pantai menunggu matahari terbenam (Sunset).

Mereka ada yang sibuk menikmati indahnya panorama pantai bersama pacar dan keluarga. Tidak sedikit pula pengunjung yang memanfaatkan waktu luangnya mencari tebalan dan kerang. Bahkan, para maniak pancing, memancing ikan di sepanjang sungai yang membelah tempat wisata alam tersebut.

Sementara pengelola pantai, yang seluruhnya warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Persiapan dibukanya kembali tempat wisata alam tersebut. Seperti, pemasangan sarana dan prasarana protokol kesehatan, pembuatan tempat parkir kendaraan roda dua. Dan bersih-bersih serta penanaman beberapa bunga untuk mempercantik pantai.

Ketua sekaligus koordinator TKP4, Mahmud Zain mengatakan, sudah hampir 2 minggu pagi dan sore berkunjung ke pantai. Selain mengkrocek apa saja yang sudah dikerjakan pengurus TKP4, warga RW 2 kelurahan sepempat ini juga terlibat pekerjaan persiapan.

“Berbaur bersama teman-teman. Kerja bareng, saling mengisi. Itu kuncinya,” ujarnya, Minggu (5/7) sore di pantai.

Tak hanya soal pekerjaan, masalah pengadaan sarana dan prasarana protokol kesehatan, biayanya juga dipikul bersama. Dana yang terkumpul saat rapat dadakan di Pantai Permata tempo hari, mendekati Rpo1 juta. Uang tersbut untuk membeli kebutuhan sarana dan prasarana persiapan pembukaan.

“Sumbangan itu bukan besar-kecilnya. Tapi keguyuban pengelola dan warga sekitar yang lebih penting,” tandasnya,

Selain urunan, dana dan barang kebutuhan sarana dan prasarana protocol kesehatan didapat dari internal pengurus. Sebagian dari lembaga keuangan bank yang beroperasi di Kota Probolinggo. Seperti, wastavel cuci tangan disumbang Bank Jatim. Tak hanya biaya, pekerjaan pemasangan wastafel dan baliho, spanduk atau banner, dikerjakan pengurus. “Pekerjaan pemasangan, sudah hampir selesai,” tambahnya.

Begitu juga dengan pekerjaan tempat parkir sepeda motor. Untuk lokasi wisata sisi timur sungai, belum digarap. Sedang tempat parkir sisi barat kali, meski dibuat alakadarnya dengan biaya patungan, sudah rampung. Lantai parkir masih dari tanah bergelombang atau bergeronjal yang ditumbuhi rumput. Sedang tiang penyangga atap terbuat dari bambu. “Atapnya masih dari paranet. Bahannya kayak karung bawang merah,” tambahnya.

Atap yang berlubang-lubang itu berfungsi sedikit menghalangi sinar matahari jatuh ke sepeda motor yang diparkir. Masih belum membebaskan kendaraan roda dua yang diparkir dari guyuran air hujan.

“Paling tidak, bisa melindungi kendaraan dari sengatan matahari. Nanti, di pinggir lokasi parkir, kami tanami pohon rindang. Sebagian sudah ada, tapi belum tinggi. Masih kecil,” sambungnya.

Nanti, kalau dibuka sepeda motor yang diparkir dan yang masuk lokasi tempat wisata tidak dipungut ditarik restribusi karcis atau tiket masuk. Tetapi pengelola menyediakan kota sumbangan yang besarannya diserahkan ke pengunjung. Hasilnya, akan dipakai biaya pengelolaan pantai. Termasuk, uang jasa penjaga parkir yang sekaligus menjaga keamanan parkir. “Kalau untuk pengunjung, tidak dipungut tiket masuk,” sambungnya.

Mahfud yang sekaligus Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Pilang, dalam waktu dekat akan membuat tempat parkir di sisi timur kali (sungai). Di sana juga akan dibuat lokasi parkir untuk kendaraan roda empat.

“Kalau mobil parkirnya di sana nanti. Soalnya kalau di barat, nggak bisa lewat,” pungkasnya.