FaktualNews.co

Penyaluran BPNT di Tulungagung, Pemenuhan Beras Tak Sepenuhnya Dilayani Bulog

Peristiwa     Dibaca : 911 kali Penulis:
Penyaluran BPNT di Tulungagung, Pemenuhan Beras Tak Sepenuhnya Dilayani Bulog
FaktualNews.co/Latif
Wakil Pimpinan Bulog Subdivre Tulungagung, Yudhistira Aksara.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Proses penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) non reguler atau pemekaran untuk korban pandemi Covid-19 di Tulungagung, banyak temui kendala. Mulai dari proses penyaluran dan keterlambatan sampai ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Tulungagung menyatakan, soal penyaluran BPNT, Bulog yang merupakan Perum atau perusahaan, tidak memiliki kewajiban untuk menjadi suplier atau pun suplier tunggal. Kecuali, sebatas menjadi penyedia barang dari produsen ke konsumen.

“Kita berpegang pada Pedum, sebagai aturan tertinggi kita. Di aturan tidak disebut Bulog harus menjadi suplier dalam BPNT,” papar Yudhistira Aksara, wakil pimpinan Bulog Sub Divre Tulungagung, Jumat (10/7/2020).

Namun, sebagai produsen, Bulog siap menyediakan barang yang siap dikirim kepada setiap konsumennya.

Selain itu, menurut Yudhistira, dalam Pedum juga diatur, Agen atau Penyalur bisa memilih suplier sendiri. Dengan catatan, harus memperhatikan kualitas suplier tersebut dan produk yang dihasilkan harus terjamin.

“Kalau kita, siap menyediakan barang, PO (pre order) juga bisa, dengan ukuran sesuai kemauan, mau pesan 100 kilogram, 500 kilogram atau berapa pun,” paparnya.

Pihaknya pun mengaku, untuk penyaluran BPNT Tulungagung pada bulan Juni 2020, Bulog melayani sekitar 20 persen kebutuhan beras saja, dari sekitar 80 ribu penerima BPNT.

“Kalau sisanya dari mana, bisa jadi dari petani, atau yang lainnya. Kalau untuk penyaluran BPNT bulan sebelumnya, kita melayani sekitar 40 hingga 50 persen dari jumlah penerima,” pungkas Yudhistira.

Sementara itu, soal penyaluran BPNT untuk warga Tulungagung, pihaknya mengaku secara profesional sebagai produsen siap menyuplai kebutuhan konsumennya. Namun, pihaknya enggan untuk menyandang status manager suplier seperti yang diisyaratkan pihak Timkor BPNT. Lantaran dalam Pedum BPNT, tidak disebutkan demikian.

“Kalau kita sebagai produsen atau perusahaan ya siap, siapapun yang membelinya, kita akan sediakan. Bahkan, untuk agen atau penyalur BPNT di desa, kalau mau mengambil beras secara langsung di Bulog, silakan,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas