Peristiwa

Selama Covid-19, Angka Kekerasan Anak dan Perempuan di Situbondo Meningkat

SITUBONDO, FaktualNews.co – Selama pandemi virus corona atau Covid-19, angka kekerasan terhadap anak dan perempuan masih tinggi di Kabupaten Situbondo. Bahkan, mengalami peningkatkan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejak awal Januari hingga Juni 2020, tercatat sebanyak 22 kasus kekerasan anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Situbondo. Namun, dari jumlah tersebut, angka tertinggi terjadi di bulan Juni, yakni sebanyak 8 kasus.

Ironisnya, paling banyak menjadi korban kekerasan seksual selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Situbondo adalah anak di bawah umur. Utamanya menimpa para siswa SD dan SMP.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (PPPA) Situbondo, Imam Hidayat mengatakan, di tahun sebelumnya pada rentang waktu Januari hingga Juni hanya ada belasan kasus.

“Namun tahun ini, ditengah pandemi Covid-19, angka kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur mengalami lonjakan cukup tinggi,” kata Imam Hidayat, Sabtu (11/7/2020).

Imam memperkirakan, social distancing menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus tersebut. Selama masa pandemi, anak-anak yang tidak masuk sekolah, banyak bergaul dengan orang dewasa.

“Dugaan pandemi jadi penyebab, karena pelakunya adalah orang sekitar korban,” beber Imam Hidayat.

Imam juga mengatakan, bisa jadi karena selama pandemi banyak anak-anak lebih sering memegang smartphone. “Namun, jika tanpa ada kontrol orang tua, juga bisa berakibat fatal. Sebab tidak ada yang tahu selain belajar. Bisa saja, buka konten lain,” imbuhnya.

Terkait hal ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Situbondo. Sebab masalah kekerasan seksual anak di bawah umur, memerlukan penanganan secara khusus.

“Namun, yang tak kalah pentingnya adalah pengawasan dari orang tua, dengan siapa saja anak-anak mereka bergaul,” pungkasnya.