SITUBONDO, FaktualNews.co – Pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak pada menurunnya perdagangan seragam dan perlengkapan sekolah di Kabupaten Situbondo.
Siane (52), salah seorang pemilik toko perlengkapan sekolah di Jalan Diponegoro, Kabupaten Situbondo bahkan mengalami penurunan hingga 75 persen dari omzet tahun sebelumnya.
Tehun lalu, pada musim tahun ajaran baru seperti saat ini, dia bisa mengantongi uang Rp. 1 juta perhari. Tahun ini turun drastis.
“Biasanya, setiap hari saya mendapat uang sekitar Rp.1 juta. Namun, sejak pandemi Covid-19 setiap hari hanya mendapat Rp.250 ribu. Padahal, pada setiap tahun ajaran baru, biasanya menjadi panen bagi para penjual seragam sekolah,” kata Siane, Senin (13/7/2020).
Siane menegaskan, dampak pandemi Covid-19 mulai dirasakan sejak akhir Pebruari 2020 lalu. Bahkan, selama dua bulan tepatnya pada awal April hingga akhir Mei 2020,dirinya tidak punya penghasilan.
“Karena selama dua bulan tersebut, tidak satupun pembeli yang datang ke toko untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolah yang lain, sehingga selama dua bulan tersebut saya membuka toko hingga pukul 20.00 WIB. Padahal, sejak 30 tahun lalu, saya membuka toko seragam sekolah tidak pernah omzet penjualan turun hingga mencapai 75 persen,” bebernya.
Lebih jauh Siane berharap wabah virus corona segera sirna dari Situbondo.
“Sehingga kehidupan kembali normal dan kebijakan belajar di rumah akan berakhir dan sekolah akan kembali dibuka, karena pemberlakuan belajar di rumah imbas dari pandemi covid-19 cukup mempengaruhi terhadap omzet penjualan seragam dan perlengakapan sekolah,”pungkasnya.