Soal HMP DPRD Jember, Faida Bakal Berikan Klarifikasi di Mahkamah Agung

JEMBER, FaktualNews.co – Menyikapi soal penggunaan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang dilakukan DPRD Jember, Bupati Faida akhirnya buka suara.

Ditemui usai menggelar kegiatan Pengajian Malam Jumat di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, dia mengatakan langkah pemkzulan dirinya oleh DPRD itu tidak sesuai dengan mekanisme.

“Soal HMP ini, kalau saya pelajari harusnya yang diatur dalam undang-undang tersebut jelas. Ada tahapan dengan Bupati harusnya menyampaikan bagaimana pandangan dan pendapatnya, dan tentu apa yang akan dibahas itu harusnya disampaikan dulu kepada bupati, tetapi itu tidak dilakukan,” kata Faida, Kamis (23/7/2020) malam.
.
Menurut Faida, dengan dirinya tidak diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat terkait pilihan DPRD menggunakan HMP, dinilainya sebagai sebuah kesengajaan untuk menghambat langkahnya memberikan klarifikasi atau penjelaskan.

“Kesengajaan tersebut tentu menghambat untuk Bupati menyampaikan sebaik-baiknya responnya. Namun karena dalam undangan ada dua hal (alasan dan penjelasan menggunakan HMP) yang disampaikan, kami pun juga sudah menyiapkan dua hal tentang itu. Tetapi hal itu tidak bisa kita sampaikan,” ungkapnya.

Faida mengatakan dia akan menyampaikan klarifikasi dan penjelasannya di saat Uji materiil di Mahkamah Agung.

“Nantinya apakah perlu ada pendampingan secara hukum, ya kita lihat nanti Dewan jadi apa tidak ngirim ke Mahkamah Agung. Pemerintahan masih berjalan seperti biasanya, tidak semudah itu bisa menurunkan seorang Bupati. Karena kami ini dipilih rakyat,” tukasnya.

Faida menegaskan, dalam hal ini dia lebih memilih fokus melayani rakyatnya, terkait pandemic Covid-19 yang saat ini juga masih dirasakan masyarakat Kabupaten Jember.

“Kami juga fokus untuk penanganan Covid-19, tanggung jawab utama saya sebagai Ketua Satgas Tim Gugus Tugas Covid-19,” sambungnya.