FaktualNews.co

Jelang Idul Adha, Disdag Surabaya Sidak Pasar

Ekonomi     Dibaca : 695 kali Penulis:
Jelang Idul Adha, Disdag Surabaya Sidak Pasar
Pedagang di Pasar Wonokromo.

SURABAYA, FaktualNews.co – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H bertepatan dengan 2020. Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar sidak harga bahan kebutuhan pokok ke sejumlah pasar di Surabaya.

Kepala Disdag Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, harga kebutuhan pokok masih terpantau stabil dan tidak melebihi Harga Acuan Penjualan di Konsumen (HAPK).

“Seperti harga telur relatif masih aman. Karena dari Rp 24 ribu menjadi Rp 24.800. Artinya kenaikannya sangat sedikit sekali dan terus dalam pantauan kami,” kata Wiwiek, Sabtu (25/7/2020).

Dikatakan, jika telur mengalami sedikit kenaikan, berbeda dengan harga bawang merah kualitas lokal yang justru mengalami penurunan.

Berdasarkan pemantauan pada 15 Juli 2020 lalu, Wiwiek menyebut, harga bawang merah kualitas lokal rata-rata Rp 28.714 ribu per kilogram. Kemudian pada 20 Juli 2020 turun menjadi Rp 26.143 ribu per kilogram. Bahkan keesokan harinya harga turun menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

“Terbaru hari ini rata-rata harga bawang merah kualitas lokal, Rp 24.500 per kilogram,” papar Wiwiek.

Sedangkan bahan pokok lain seperti minyak goreng curah, terhitung sejak tanggal 20 hingga 23 Juli 2020 tidak ada peningkatan. Harga rata-rata minyak curah Rp 11.300 per liter.

Meskipun begitu, Wiwiek menyatakan, pada pekan lalu harga minyak goreng curah berkisar rata-rata Rp 11 ribu per liter.

“Jadi memang harga masih terbilang stabil,” jelasnya.

Di samping itu, Wiwiek memastikan akan mengendalikan harga bahan pokok dengan gencar melalui sidak di pasar-pasar tradisional.

Seperti yang sudah berjalan di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Pucang, Pasar Pabean, Pasar Genteng dan Pasar Kembang.

“Biasanya kami sidak ke pasar yang besar-besar dahulu. Setelah itu baru kami menyisir ke pasar yang menjadi acuan. Misalnya, Pasar Balongsari, Pasar Tembok,” papar dia.

Setelah sidak, jika ditemukan pergerakan harga,  maka Disdag bersama dengan petugas gabungan akan langsung menuju aktivitas operasi pasar.

Wiwiek mengungkapkan, operasi pasar bakal digelar di sekitar wilayah pasar yang mengalami kenaikan harga.

“Misalnya Pasar Genteng. Kami lakukan operasi pasar sampai dengan tingkat kelurahan sekitar wilayah itu. Untuk komoditasnya kita sediakan yang mengalami kenaikan harga dahulu yang kita suplai,”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin