TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Tim Jihandak Brimob Kediri, mengevakuasi temuan mortir sepanjang 1 meter di sungai Brantas perbatasan antara Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung dan Desa Selokajang, Kecematan Srengat, Kabupaten Blitar.
Tim Jibom yang terdiri 6 orang melakukan evakuasi temuan mortir pada Senin (28/7/2020) malam. Bom yang diduga aktif tersebut, berdiamteter 30 centimeter dengan berat yang belum dihitung secara pasti atau setara harus digotong 4 orang.
Sedangkan bentuk dari bom mortir tersebut memiliki sirip, namun dalam keadaan usang dan keropos, serta sudah tidak ada hulu pemicu ledaknya.
Sebelumnya, barang tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar saat mencari potongan besi disungai Brantas tepatnya di bawah jembatan Nguri Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB.
“Usai ditemukan, barang berbentuk mortir tersebut selanjutnya dibawa menepi,” papar AKP Heri Poerwanto, Kapolsek Rejotangan , Senin (27/7/2020) malam.
Khawatir dengan barang tersebut, warga yang menemukan selanjutnya melapor ke Mapolsek Rejotangan dan Polsek Srengat.
Selanjutnya, sembari menunggu Tim Jibom Brimob Kediri, barang mirip mortir tersebut di geret menepi ke permukaan karena takut kembali tenggelam.
“Petugas lalu memasang police line sambil menunggu Tim Jihandak dari Brimob Kediri ,” terang Hery.
Setelah Tim Jihandak datang kemudian proses evakuasi dilaksanakan selitar pukul 19.00 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan bom tersebut dalam kondisi yang aman.