FaktualNews.co

Satu Wakil Rakyat Positif Covid-19, Status Lockdown DPRD Kota Probolinggo Dicabut

Parlemen     Dibaca : 872 kali Penulis:
Satu Wakil Rakyat Positif Covid-19, Status Lockdown DPRD Kota Probolinggo Dicabut
FaktualNews.co/Mojo
Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib saat rilis Covid-19, didampingi dua wakilnya Ahmad Haris Nasution dan Fernanda Zulkarnain.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Setelah sempat bungkam, akhirnya DPRD Kota Probolinggo, buka suara. Salah seorang anggotanya yang berinisial SR dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona. Dengan begitu, sudah ada 2 Anggota Dewan yang bernasib sama.

Minggu sebelumnya, seorang anggota DPRD berinisial DF dinyatakan positif sehabis kunjungan kerja (Kunker) ke Bali. Hal tersebut disampaikan, Ketua DPRD Abdul Mujib di ruang utama, gedung DPRD, Rabu (29/7/2020) pukul 10.00 WIB saat rilis Covid-19.

Tak hanya itu, dalam acara pers rilis tersebut, pria yang biasa disapa Mujib ini, mencabut status lockdown kantornya. Hal itu dilakukan karena banyak agenda kegiatan uang harus diselesaikan bersama pemerintah. Selain itu, amanah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dikatakan, pemerintah adalah eksekutif dan legislatif.

Dengan dicabutnya status lockdown, menurut Mujib, legislatif akan aktif bekerja kembali, terhitung mulai status lockdown dicabut. Sementara bagi 2 rekannya yang positif Covid-19, masih belum aktif, sampai batas dinyatakan sembuh.

“Jadi 28 anggota dewan yang negatif, mulai hari ini bekerja,” ujarnya.

Terkait SR, Mujib menjelaskan kalau yang bersangkutan diketahui positif, pada Selasa (28/7/2020) kemarin, setelah pihaknya menerima surat hasil Swab dari Dinkes. Disebutkan, minggu sebelumnya seluruh pegawai Sekretariat Dewan (Sekwan) dan Anggota Dewan menjalani tes swab. Itu dilakukan setelah salah seorang anggota dewan berinisial DF dinyatakan positif.

Dijelaskan, 30 wakil rakyat dan 61 pegawai Sekwan menjalani rapid test dan swab dua kali, berawal saat salah satu pegawai sekwan yang menjadi sopir salah seorang anggota DPRD diketahui positif. Hasilnya tes pertama, ada sebagian anggota DPRD reaktif. Setelah dilakukan test swab, hanya DF yang positif.

“Akhirnya, kami swab lagi. Seminggu kemudian, SR dinyatakan positif,” tandasnya.

Mujib yang saat rilis didampingi dua wakilnya Ahmad Haris Nasution dan Fernanda Zulkarnain, tidak menjelaskan klaster SR, termasuk apakah keluarga atau rekan yang pernah kontak langsung dengannya, juga berstatus positif. Karena menurutnya hal tersebut kewenangan Dinkes. “Itu menjadi ranah Dinkes,” tegasnya.

Politisi dari PKB ini juga menjelaskan, dari 30 anggota dewan, ada 4 orang yang belum menerima hasil swab. Kepada keempatnya, Mujib meminta, untuk tidak masuk kerja dahulu atau menghadiri agenda kegiatan di gedung DPRD.

Sementara untuk 61 staf Sekwan, menurut Mujib, 41 orang telah menerima hasil swab, sedang 20 sisanya masih belum. “41 staf sekwan itu, seluruhnya negatif,” tambahnya.

Terkait 4 anggota dewan yang hasil test swabnya belum turun, lantaran yang bersangkutan terlambat datang saat swab minggu kemarin. Keempatnya di-swab hari berkutnya yakni, Sabtu kemarin. Sehingga sampai saat ini hasil swabnya belum turun.

Tentang informasi beberapa keluarga DF yang ikut terkonfidmasi positif, Mujib tidak menjelaskan. Karena menurutnya hal tersebut kewenangan Dinkes. “Sampean tanya saja ke Kepala Dinkes. Itu bukan kewenangan kami,” pungkasnya ke sejumlah wartawan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas