FaktualNews.co

Serap Aspirasi dengan Muslimat NU Sumenep, Said Abdullah Komitmen Berdayakan Perempuan Madura

Politik     Dibaca : 738 kali Penulis:
Serap Aspirasi dengan Muslimat NU Sumenep, Said Abdullah Komitmen Berdayakan Perempuan Madura
FaktualNews.co/supanjie
Anggota DPR-RI, MH Said Abdullah, saat menggelar serap aspirasi bersama PC dan PAC Muslimat NU Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co-Legislator Pusat, MH Said Abdullah menggelar serap aspirasi dengan PC dan PAC Muslimat NU Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (30/7/2020).

Selain dihadiri Ketua Muslimat NU Nyai Hj Dewi Khalifah, hadir pula Nyai Hj Aqidah Usymuni, serta sejumlah nyai ternama di Kota Keris.

“Muslimat sebagai bagian dari NU, selalu ada di garda terdepan dalam mempertahankan dan memegang teguh ajaran Aswaja dan Pancasila dari cabang hingga ranting,” terang Nyai Hj Dewi Khalifah.

Nyai Eva, sapaan akrabnya, juga mengajak para pihak untuk bersama-sama membentengi generasi penerus bangsa dari dampak negatif era digital.

“Digitalisasi membuat anak cucu kita berlama-lama berselancar di dunia maya. Buktinya, dari bangun hingga tidur lagi anak cucu kita pegang gawai. Inilah tantangan kita ke depan, sehingga harus ada yang membimbing anak cucu kita,” tegasnya.

Nyai Eva juga berpesan agar tetap membangun spirit moderasi. “Sikap-sikap itu yang harus diinternalisasi ke setiap warga NU,” imbuh Nyai Eva.

Apalagi, sekarang ini tahun politik, Nyai Eva meminta agar semua pihak tak terpecah belah, namun tetap kompak. Perbedaan, katanya merupakan rahmat.

“Jangan sampai karena politik tidak kompak. Tujuan kita untuk membesarkan Muslimat NU Sumenep,” tegasnya.

Selain itu, Nyai Eva juga mengajak para perempuan NU ini untuk meningkatkan produktivitas dan kapabilitas diri. “Karena perempuan adalah tiang bangsa,” ujarnya.

MH Said Abdullah mengungkapkan, Muslimat NU itu penjaga generasi NU. Sehingga, kader Muslimat harus mampu menjaga anak cucu.

“Anak cucu harus dijaga. Artinya harus berpendidikan,” ujar Ketua Banggar DPR RI tersebut.

Menurut anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini, keluarga merupakan benteng pertama peradaban, terutama perempuan. Sehingga, kecerdasan perempuan sangat penting demi menumbuhkan nilai moderat dan toleran dalam lingkungan keluarga.

“Kecerdasan perempuan, terutama ibu-ibu Muslimat NU bisa membentengi keluarganya dari ancaman radikalisme. Jangan sampai terprovokasi. Mari jaga generasi dari intoleransi. Sehingga mulai sejak dini bisa menghormati kebhinekaan dan keberagaman,” ungkap suami Khalida Ayu Winarti itu.

Nilai-nilai Islam toleran dibutuhkan demi menjaga NKRI. “kita Islam Nusantara, yang santun, ramah, berkarakter dan berintegritas,” jelas Said.

Said mengajak kader Muslimat untuk terus menjaga nilai-nilai ahlussunah wal jamaah (aswaja) yang selama ini menjadi spirit NU.

“Marilah kita menjaga nilai-nilai aswaja, nilai toleransi, saling menghargai, saling menghormati perbedaan yang kita miliki,” ucapnya.

Di depan kader Muslimat NU, Said meminta pemerintah daerah memastikan anak didik dipikirkan secara baik. Sebut saja kata Said soal seragam. Pemerintah bisa memberikan subsisi Rp 300 ribu.

“Misal setiap orang tua dikasih Rp 300 ribu untuk seragam. Saya berharap orang tua sendiri yang jahit. Sehingga tukang jahit di desa bisa kerja. Kan ada perputaran ekonomi. Ini cara melayani masyarakat. Karena membahagiakan rakyat itu bagian dari ibadah,” kata Said.

Selain itu, mimpi Said ke depan juga soal kedaulatan pangan. Menurut Said, pahlawan pangan itu ada di desa. Terbukti, warga masih tanam bayem, cabai hingga marongghi.

“Itu pemerintah yang harus menggerakan pangan. Agar kalau ada wabah, kita sudah siap duluan,” ujar Said.

MH Said Abdullah juga berkomitmen memberdayakan perempuan Madura. Dalam hemat Said, budaya patriarki di Madura masih kental.

“Karena itu saya melihat sudah waktunya memberdayakan para perempuan kita. Salah satu pintu yang akan saya lakukan di setiap kabupaten di Madura melalui Muslimat NU. Pertama kali bersama kawan-kawan Muslimat NU Sumenep. Karena roadshow saya dimulai dari Sumenep,” kata tokoh lintas batas ini

Said menegaskan, potensi perempuan Madura luar biasa. Buktinya, selama ini mereka tak pernah mengeluh membantu para suami. Bagi Said, itu menjadi double income.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah