FaktualNews.co

Geruduk Pemkab, Ratusan Guru PNS Jember Komplain Soal Kesalahan di SK Kenaikan Pangkat

Peristiwa     Dibaca : 926 kali Penulis:
Geruduk Pemkab, Ratusan Guru PNS Jember Komplain Soal Kesalahan di SK Kenaikan Pangkat
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Antrian PNS yang mengadukan kesalahan penulisan pada SK yang diterima.

JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggeruduk Kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jember, di Jalan Sudarman Jember, Rabu (5/8/2020).

Kedatangan para PNS yang mayoritas guru SD itu bermaksud untuk mengadukan nasib SK kenaikan pangkatnya yang dinilai banyak kesalahan.

Informasinya, pengaduan terkait SK kenaikan pangkatnya dilakukan sejak Selasa (4/8/2020) kemarin. Sehari sebelum itu, Bupati Jember Faida menggelar acara resmi pengukuhan kenaikan pangkat PNS dengan meneken 1.624 SK. Faida menggelar acara itu di hampir seluruh OPD dan kecamatan se Kabupaten Jember.

Kedatangan PNS itu diketahui sejak pukul 7 pagi tadi, dan antri satu persatu di depan meja pelayanan ruang BKPSDM. Hingga pukul 10.30 WIB, mereka pun masih menunggu antrian.

“Saya antri sejak pukul 7 pagi tadi, ini satu persatu teman-teman saya tadi sudah pulang. Kita mau mengadukan salah penulisan SK yang kita terima, mohon perbaikan. Tertulis di SK (golongan) kita terima masih tetap II D, semestinya III A,” kata Salah Seorang Guru SD asal Kecamatan Umbulsari yang enggan disebutkan namanya.

Ia menjelaskan, dirinya pun menyayangkan kesalahan penulisan itu. Karena SK pengangkatan yang mestinya dilakukan 3 tahun lalu. Masih diterimanya salah.

“Pengangkatan itu kan 4 tahun sekali. Saya sudah 7 tahun belum diangkat. Sekarang diangkat malah salah. Saya PNS sejak tahun 2008,” katanya.

Senada dengan yang disampaikan Guru SD Asal Kecamatan Umbulsari itu, seorang PNS lainnya dari Kecamatan Sumberbaru malah tertulis SK terbarunya mengajar di sekolah lain.

“Jangan disebut ya mas, nanti tahu pimpinan. Yang pasti kami hanya ingin perbaikan SK supaya tidak salah tempat saya mengabdi,” ungkapnya.

Guru sekolah dasar tersebut berharap kesalahan segera diperbaiki karena berdampak pada hak gaji yang akan diperoleh.

“Ini penting diperbaiki, karena khawatir akan jadi masalah dikemudian hari. Contohnya soal gaji,” sambungnya.

Sementara Kepala BKPSDM Yuliana Harimurti, tidak ada kantornya saat dikonfirmasi. “Ibu sedang rapat mas di pendapa,” kata salah satu staf di kantornya.

Kepala Dinas Humas dan Kominfo Gatot Triyono, juga tidak bisa dikonfirmasi. Dia hanya mengatakan sedang rapat dalam balasan WhatsApp yang dikirim media ini.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh