FaktualNews.co

Jembatan Lembu Peteng Diperbaiki, PUPR Tulungagung: Hati-Hati Lewat Jembatan Gantung

Peristiwa     Dibaca : 1280 kali Penulis:
Jembatan Lembu Peteng Diperbaiki, PUPR Tulungagung: Hati-Hati Lewat Jembatan Gantung
FaktualNews.co/latif
Papan peringatan di Jembatan Gantung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Usai penutupan Jembatan Lembu Peteng, kini terdapat empat jembatan yang dilintasi jalur alternatif guna melewati aliran Sungai Ngrowo.

Salah satu dari keempat jembatan tersebut dianggap rawan jika dilewati banyak pengendara sekaligus. Yakni jembatan gantung Kedungsuko.

Sedangkan ketiga jembatan alternatif lainnya adalah Jembatan Plengkung Mangunsari, Jembatan Sembung, dan Jembatan Kutoanyar.

Jembatan Gantung di Kelurahan Kedungsuko terletak di sebelah selatan Jembatan Lembu Peteng. Disebut rawan karena dinilai kurang memiliki kekuatan.

Kasi Perencanaan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung Wahyudiana mengatakan, untuk Jembatan Plengkung, Sembung dan Kutoanyar diyakini masih kuat untuk menampung setiap pengendara yang melintas.

“Jembatan tersebut bisa menahan beban hingga 10 ton. Sehingga akan aman dilalui selama dua bulan penutupan Jembatan Lembu Peteng,” jelasnya, Jumat (7/8/2020).

Namun, pihaknya ragu dengan ketahanan Jembatan Gantung Kedungsuko, dan kapasitas pengguna hanya bisa dilalui lima kendaraan secara bersamaan.

“Jika yang melintas lebih dari lima kendaraan secara bersamaan, jembatan akan berguncang atau tidak stabil,” paparnya.

Dikhawatirkan, pengendara akan kesulitan menjaga keseimbangan saat melewati jembatan tersebut.

“Setahu saya, Jembatan Gantung Kedungsuko itu usianya 20 tahun, makanya saya kasih rambu peringatan di situ biar masyarakat waspada,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Ketua RT setempat Totok Hariyanto mengaku tidak membatasi jumlah pengendara yang melintas, meski mengetahui jembatan tersebut akan bergoyang jika dilewati lebih dari lima pengendara secara bersamaan.

Menurutnya justru akan terjadi penumpukan antrean jika pengendara yang melintas hanya dibatasi menjadi maksimal lima pengendara saja.

Sehingga pihaknya saat ini hanya mengatur para pengendara agar tertib saat melintasi jembatan.

Hal itu dilakukan lantaran diawal penutupan Jembatan Lembu Peteng, masyarakat sempat berebut saat melewati jembatan gantung tersebut.

Padahal Jembatan Gantung Kedungsuko hanya bisa digunakan untuk satu jalur saja ketika hendak melintas.

Lantaran dianggap berbahaya, pihaknya menggerakkan tenaga sukarelawan untuk mengatur pengendara yang hendak melewati jembatan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah