FaktualNews.co

Tersabet Mesin Pemotong Rumput Milik Sendiri, Petani di Ngawi Tewas

Peristiwa     Dibaca : 1092 kali Penulis:
Tersabet Mesin Pemotong Rumput Milik Sendiri, Petani di Ngawi Tewas
FaktualNews.co/zaenal abidin
Jenazah Sumiran di sawah sebelum dievakuasi.

NGAWI, Faktualnews.co-Sumiran (70) warga Dusun Melok Kulon Desa Sirigan Kecamatan Paron, Ngawi, ditemukan tewas di area sawah miliknya. Diduga yang bersangkutan tewas terkena sabetan mesin pemotong rumput, Jumat (7/8/2020).

Kejadian berawal Sumiran sekitar pukul 07.00 berangkat ke sawah. Korban saat itu pamit ke keluarga akan memotongi bekas batang padi yang usai dipanen.

Dengan membawa mesin pemotong rumput kakek tersebut menuju sawah miliknya. Selanjutnya kakek tersebut melakukan pemotongan batang padi di sawah miliknya.

Hal tersebut sempat terlihat oleh Solikin (61), tetangga korban. Pada saat itu Solikin sendiri sedang memupuk benih padi.

“Pagi saya melihat Mbah Sumiran memotong tunggak (batang) padi memakai mesin rumput,” jelas Solikin.

Selanjutnya sekitar pukul 10.20 WIB, Samingun (61), tetangga korban yang lain, kaget melihat korban tergeletak tidak bergerak dengan luka kaki pada belis kanan.

Saat itu, Samingun hendak melihat sawah miliknya yang lokasinya memang berdampingan dengan sawah milik korban.

Melihat kondisi korban, Samingun memberitahukan kejadian tersebut pada beberapa warga yang saat itu juga sedang berada disawah.

Peristiwa tersebut dengan cepat tersebar, dan menggegerkan warga di Dusun Melok Kulon.

Tidak lama kemudian petugas dari Polsek Paron beserta tim medis datang di lokasi kejadian, dan melakukan olah tempat kejadian perkaran (TKP) dan meminta keterangan para saksi.

“Ada laporan dari warga bahwa korban meninggal di sawah diduga terkena sabetan mesin pemotong rumput pada kakinya,” terang Iptu Suyitno Kapolsek Paron pada Faktualnews.

Karena pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, selanjutnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah