Peristiwa

Gegara Layang-Layang, Pemilik Toko di Jombang Ini Mengaku Dipukul Pelanggan

JOMBANG, FaktualNews.co-Seorang pemilik toko di Jalan Buya Hamka Jombang, inisial SW, mendatangi Kantor Balai Desa Kepatihan, Senin (10/8/2020).

Kedatangannya untuk mengadukan peristiwa dugaan penganiayaan yang dia alami. Warga keturunan tersebut mengaku dipukul Y, asal Mojokerto, distributor layang-layang di wilayah Desa Kepatihan.

Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi membenarkan adanya aduan itu. Dia menceritakan, SW datang ke kantornya sekitar jam 13.00 WIB dengan kondisi wajah lebam. Persis di bawah mata kanannya terlihat gosong dan sedikit bengkak.

Di hadapannya, SW mengaku dipukul oleh Y setelah terlibat cekcok soal layang-layang. Penganiayaan itu, menurut pelapor terjadi pagi tadi.

Bermula saat SW bermaksud menagih kekurangan dagangan layang-layang kepada Y. Y merupakan distributor layang-layang yang selama ini menjadi langganan tetap SW. Selama ini, Y memiliki tanggungan separuh dari total pembelian SW yang telah lunas dibayar.

Hanya saja, saat SW mencoba meminta kekurangan tersebut, Y yang juga pria keturunan itu marah-marah dan melabrak SW di rumahnya (toko) hingga peristiwa pemukulan itu terjadi.

“Benar ada aduan. Menurut cerita SW, dia kulakan layang-layang telah dibayar lunas, jumlahnya berapa saya belum tahu. Tapi selama ini hanya dikasih separuh, SW ini nagih kekurangan separuh itu. Entah ada omongan yang tak enak, akhirnya Y datang ke rumah SW lalu memukulnya,” ungkap Ewrin.

Menanggapi aduan itu, Kades Erwin Pribadi berencana mengundang Y dan SW serta beberapa pihak terkait, seperti polisi untuk melalukan mediasi antara kedua belah pihak. Kasus ini sendiri belum dilaporkan kepada Polisi.

“Tadi SW memang meminta saran kepada saya, rencananya Rabu besok akan kami mediasi di sini, tapi kalau dalam mediasi tidak ada titik temu, kami persilakan jika ingin dilanjutkan ke kepolisian,” pungkasnya.