Kesehatan

19 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Positif Corona

PASURUAN, FaktualNews.co-Sebanyak 19 dari 20 pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan yang menjalani isolasi di shelter Kecamatan Panggungrejo dan Kecamatan Purworejo, dinyatakan positif corona. Satu lagi negatif.

Itu terungkap setelah ke-20 pegawai tersebut menjalani swab test. Mereka diswb test karena sebelumnya dinyatakan reaktif usai rapid test.

“Itu hasil swab test dari rumah sakit Saiful Anwar Malang,” ujar dia, pada FaktualNews.co, Rabu (12/8/2020).

Diisolasinya 20 pegawai ini, setelah pihak Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kamis (6/8/2020) pagi, menggelar rapid test terhadap 53 pegawai Dispendukcapil.

Hasilnya dinyatakan pegawai ada 22 orang reaktif. Namun 2 orang lainnya memaksa mundur saat akan diisolasi.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kota Pasuruan, Kokoh Ari, mengatakan, dari 20 pegawai yang diisolasi dan telah menjalani swab test, 19 orang dinyatakan positif.

Menurutnya, dari 20 pegawai tersebut, ada seorang laki-laki yang dinyatakan negatif. Namun pihaknya akan lakukan swab test ulang terhadap pegawai tersebut.

“Meski dari hasil swab satu pegawai dinyatakan negatif. Namun akan diswab test lagi untuk memastikannya negatif apa positif,” tandas Kokoh.

Ia menjelaskan, mereka diisolasi di 2 shelter. Yakni terdiri dari 17 laki-laki diisolasi di shelter Kecamatan Panggungrejo dan 3 orang perempuan di Purworejo.

“Selain treatment, satgas percepatan penanganan covid-19, juga lakukan tracing pada keluarga mereka dan yang pernah kontak erat,” ucapnya.

Ditambahkannya, meski jalani isolasi ketat, seluruh pegawai ini tetap menjalankan tugas pengabdiannya sebagai pegawai di Dispendukcapil.

“Mereka masih melayani masyarakat untuk proses kependudukan, dibekali laptop dan alat penunjang lain. Layanan dilakukan via online,” papar Kokoh.

Seperti diberitakan, pasca meninggalnya salah satu pegawai di Dispendukcapil Kota Pasuruan, akibat Covid-19, kantor pelayanan kependudukan bagi masyarakat ini, untuk sementara ditutup selama 14 hari.

Untuk antisipasi penularan, kantor disemprot disinfektan dan seluruh pegawai jalani rapid test.