Pembunuhan Janda di Sidoarjo Ternyata Bermotif Cemburu, Berikut Kronologinya
SIDOARJO, FaktualNews.co-Bayu Andi Irawan (32), dipajang di Mapolresta Sidoarjo usai tertangkap polisi karena diduga membunuh Irine Windi Widyastuti (43), yang jenazahnya ditemukan tergeletak di Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan, pembunuhan itu didasari karena cemburu. Waktu itu, pelaku melihat ada dua orang laki-laki bertamu di rumah korban. “Sempat ada percekcokan tapi berakhir pada hari itu juga,” katanya, Rabu (12/8/2020).
Karena menganggap tidak ada apa-apa, keesokan harinya, tersangka dan korban menggelar pesta miras bersama. Sampai akhirnya, tersangka mendapati bau sperma di sofa.
Sehingga tersangka marah dan membekap korban dengan kedua tangannya sampai meninggal dunia.
“Menurut keterangan tersangka, tersangka mencium bau sperma. Tersangka naik pitam, marah kemudian menjegal korban hingga jatuh dan membekap korban sampai meninggal dunia. Itu motifnya,” kata Sumardji.
Sumardji menambahkan, setelah menghabisi nyawa korban, tersangka membersihkan diri dan keluar dari rumah korban sambil membawa mobil HRV nopol L 1487 IU milik korban. “Mobil langsung di bawa ke Malang,” ungkapnya.
Sementara itu, hubungan antara korban dan tersangka ini, lanjut Sumardji, hanya sekadar teman dekat. “Ya bisa dikatakan teman dekat atau TTM (teman tapi mesra)-lah. Karena status korban ini pernah menikah dan menurut keterangan saksi, korban ini janda,” terangnya.
Peristiwa ini sendiri terjadi Rabu (1/7). Jenazah korban pertama kali diketahui adik ipar korban Adi Wicaksono. Waktu itu, keluarga korban menelepon korban. Telepon korban aktif, namun tidak ada jawaban. Hal itu dilakukan sebanyak tiga hari.
Keluarga korban yang curiga, akhirnya memutuskan berkunjung ke rumah korban yang berada di Perumahan Alam Juanda Blok BB/10, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Di sana, pintu rumah diketuk namun tidak ada jawaban. Akhirnya adik ipar korban bersama petugas keamanan Perumahan setempat beserta rekan kerja korban mendobrak pintu rumah.
Setelah terbuka, mereka kaget melihat jenazah Siska di lantai ruang tamu dan sudah dalam keadaan membengkak yang diduga meninggal sudah tiga hari.
Sedangkan handphone yang ditelepon oleh adik ipar korban, menancap ke listrik sehingga setiap kali dihubungi aktif, namun tidak ada jawaban.