JEMBER, FaktualNews.co-Konflik di Rumah Sakit (RS) Bina Sehat Jember terkait protes keluarga Rosidi (61) warga Jalan Gajah Mada XIX, RT 04/RW 08, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates ditanggapi Tim Gugus Tugas Covid-19 Jember.
Tim Gugus Tugas Covid-19, menegaskan Rosidi positif terkonfirmasi terjangkit Virus Corona.
Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Gatot Triyono menegaskan dari hasil swab tes yang sudah keluar, pasien meninggal atas nama Rosidi terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona.
“Pasien atas nama Bapak Rosidi itu memang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Bina Sehat. Kemudian diambil (sampel) untuk swab test, tapi belum turun hasilnya,” kata Gatot, Rabu (12/8/2020).
Kemudian selama perawatan hingga meninggal dunia, lanjut Gatot, diakuinya hasil swab test juga memang belum turun saat itu.
“Akhirnya karena saat ini masa pandemi Covid-19, demi menjaga situasi, pemakamannya menggunakan protokol pemakaman itu (dipeti),” sambungnya.
Setelah beberapa hari pemakaman itu, keluar hasil swab test terhadap pasien itu.
“Hasilnya menjelaskan pasien positif Covid-19. Bahkan beberapa hari lalu, pada update (pembaharuan, red) informasi harian Tim Gugus Tugas Covid-19, yang bersangkutan tercatat positif Covid-19 dan meninggal,” jelasnya.
Sementara itu soal kejanggalan surat hasil swab test yang dikeluarkan Rumah Sakit Bina Sehat, hingga berujung protes keluarga Rosidi dan warga setempat, pria yang juga Kepala Diskominfo ini, menegaskan nanti akan menjelaskan lebih konkret.
“Untuk secara teknis itu, nanti akan kita perdalam di Tim Kesehatan (penjelasannya), dan kita tindaklanjuti. Tapi secara kronologis, jika ada pasien meninggal dengan tanda-tanda atau indikasi mengarah ciri-ciri Covid-19 dan hasil swab test belum keluar, semua penanganan dengan prosedur Covid-19,” jelasnya.
Tim Gugus Tugas Covid-19, lanjut Gatot, tidak ingin setelah pemakaman dilakukan secara umum, kemudian hasil tes swab dinyatakan positif, dikhawatirkan menularkan kepada pihak keluarga dan warga sekitarnya.
Terkait imbauan kepada keluarga pasien untuk melakukan isolasi diri, Gatot meyakini sudah disampaikan tim medis dari pihak rumah sakit ataupun Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Pastinya sudah ya dilakukan dari puskesmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, bahkan mungkin juga dari lurah. Saya yakin sudah dilakukan imbauan isolasi diri itu. Jika ada warga yang terkonfirmasi positif, langsung dilakukan tracking kontak erat rumah, kontak erat teman kerja, ataupun juga kontak erat warga sekitarnya,” ulasnya.
Namun untuk pastinya, Gatot berjanji akan menanyakan ke Tim Kesehatan. “Tapi pastinya sudah dilakukan (untuk awal) rapid tes,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, terkait kejanggalan surat Hasil swab Test Rosidi yang berujung pada protes warga, bahkan dilanjutkan ke laporan kepolisian.
Keluarga Rosidi (61) didampingi sejumlah warga asal Jalan Gajah Mada XIX, RT 04/RW 08, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, melaporkan RS Bina Sehat ke Mapolres Jember, Senin (10/8/2020) kemarin.
Ahmad Said Hidayad (39) anak Rosidi menyerahkan persoalan kejanggalan terkait surat hasil swab Test yang dikeluarkan Rumah Sakit tersebut ke polisi, agar ada tindak lanjut secara hukum.
Laporan Said diterima polisi dan saat itu ditemui Kasat Intelkam Polres Jember AKP Sudarto di ruang Satintelkam Polres Jember.
“Poin-poin yang sampaikan pertama terkait laporan saya tentang RS Bina Sehat yang mengeluarkan Hasil swab Tes (atas nama Rosidi) tidak ada nomor register,” kata Said saat dikonfirmasi wartawan di Mapolres Jember.
Lanjut Said, kedua terkait keluarnya surat hasil swab test yang dikeluarkan RS Bina Sehat Jember.
“Sejak kan RS Binas Sehat bisa mengeluarkan surat hasil swab Test,” katanya.
Karena dari informasi yang diterima Said, di Kabupaten Jember hanya ada dua rumah sakit yang memiliki laboratorium PCR untuk melakukan swab test dan berhak mengeluarkan secara resmi surat hasil swab test.
“Poin ketiga yang mengeluarkan surat ini adalah seorang (pejabat rumah sakit yang memiliki titel) Amd. Sementara jika dibuat pembanding, yang mengeluarkan surat ditandatangani oleh RS Bina Sehat sendiri adalah seorang dokter,” ulasnya.
Dari sejumlah poin-poin permasalahan itulah, pihak keluarga dari Rosidi melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Jember.
Selanjutnya selain melakukan pelaporan ke polisi. Selanjutnya Said didampingi sejumlah warga melanjutkan keluhannya ke Kantor DPRD Jember.