FaktualNews.co

40 Ekor Monyet Ekor Panjang Dilepasliarkan di Pulau Nusabarong Jember

Lingkungan Hidup     Dibaca : 481 kali Penulis:
40 Ekor Monyet Ekor Panjang Dilepasliarkan di Pulau Nusabarong Jember
FaktualNews.co/hatta
Pelepasan puluhan monyet ekor panjang di Pulau Nusabarong Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember bersama dengan Non Government Organization (NGO) dari JAAN (Jakarta Animal Aids Network) melepasliarkan 40 ekor monyet jenis ekor panjang di Pulau Nusabarong, Kecamatan Puger, Minggu (16/8/2020).

Proses melepaskanliarkan puluhan monyet tersebut dilakukan di Pulau Nusabarong, karena lokasi tersebut dinilai layak dan cocok bagi puluhan monyet tersebut.

Setelah sebelumnya dilakukan survei, kemudian dianggap tempat yang baik bagi habitat monyet tersebut.

Diketahui 40 monyet itu sebelumnya didapatkan dari masyarakat yang menyerahkan langsung kepada petugas, dan juga hasil menyita dari para pengamen Topeng Monyet se Jawa Timur.

“Proses melepasliarkan monyet (jenis) ekor panjang itu, dilakukan sekitar jam 7 pagi tadi. Dengan berangkat menggunakan perahu dari Puger,” kata Kepala BKSDA Wilayah III Jember Setyo Utomo saat dikonfirmasi wartawan.

Setyo mengatakan, dalam proses melepasliarkan tersebut sebelumnya dilakukan tahapan rehabilitasi terlebih dahulu, yang dilakukan kepada puluhan monyet itu.

“Agar sebelum dilepas di habitatnya, monyet itu bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Selain itu diperiksa kondisi kesehatannya,” katanya.

Diakui oleh Setyo, dari 40 ekor monyet jenis ekor panjang itu tidak semuanya dilepas begitu saja.

“Hanya ada 20 ekor yang dilepas langsung di habitatnya, sedangkan 20 lainnya masih ditempatkan dalam tempat khusus yang dibatasi jaring. Karena untuk membiasakan dengan habitat barunya. Nanti setelah empat atau lima hari baru dilepaskan, sama dengan lainnya,” ungkap Setyo.

Selanjutnya setelah proses melepasliarkan monyet tersebut di habitatnya, tahap berikutnya akan dilakukan pengawasan rutin oleh petugas.

“Untuk dicek bagaimana kondisi monyet-monyet itu, juga bagaimana setelah kembali di habitatnya itu. Jika ada yang sakit nanti tentunya kami bantu untuk merawat,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah