SURABAYA, FaktualNews.co – Olahraga lari hingga saat ini masih menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat. Selain murah, olahraga lari juga memiliki nilai kesehatan dan sosial dengan banyaknya komunitas pelari (runners).
Namun demikian, belum semua masyarakat menjalankan aktivitas lari secara baik dan benar. Bagaimana melakukan olahraga lari dengan baik dan benar?
Dr. Michael Triangto, Sp.KO Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mitra Keluarga Kemayoran, sebagaimana dilansir di laman webnya, mengatakan, sebelum berlari adalah penting untuk mengetahui tujuan dari olahraga lari itu sendiri. Ini agar segala persiapan, pelaksanaan dan proses evaluasinya dapat dipantau dengan lebih baik.
Tujuan dari olahraga lari terbagi atas tiga kategori, yaitu kategori pelari rekreasi (fun), prestasi (profesional) dan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan. Ketiganya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Michael mengatakan, saat seseorang menentukan satu tujuan pilihannya, maka dia akan kehilangan dua tujuan lainnya misalnya pelari prestasi akan mendapatkan apa yang diinginkan misalnya medali ataupun prize money.
Dengan demikian ia harus berlatih dengan intensitas yang tinggi, teratur dan disiplin yang berarti ia akan kehilangan nilai rekreasi dan kesehatannya.
Oleh sebab itu sebelum berlatih, kita harus menyadari dulu hal-hal apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan yang kita miliki untuk meminimalkan risiko cidera dan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, misalnya gangguan postur, skoliosis dan gangguan bentuk telapak kaki dan lainnya.
Ia juga menjelaskan, seorang pelari prestasi tentunya akan menghadapi risiko gangguan kesehatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pelari rekreasi dan kesehatan karena tingginya intensitas latihan namun hal itu akan terbayar dengan besarnya hadiah yang diterima dan kepuasan yang dicapai.