83 Desa di Kabupaten Mojokerto Belum Bentuk BUMDes
MOJOKERTO, FaktualNews.co-Sebangak 83 desa di Kabupaten Mojokerto belum membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Mojokerto.
Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Program Pembangaunan dan Pemberdayaan Desa (TA-P3MD) Kabupaten Mojokerto, Ahmad, Selesa (18/08/2020).
Dikatakannya, total Desa yang sudah membentuk BUMDes sebanyak 216. Sedangkan yang belum membentuk 83 desa. “Untuk yang sedangkan dalam proses 104 desa,” ungkapnya.
Ia mengatakan, bukan belum aktif tapi masih dalam proses revitalisasi pembentukan.
“Sudah ada, tapi pengurus belum lengkap. Ada juga dokumen administrasi pembentukan sudah lengkap tapi belum ada penyertaan modal dari pemerintah desa, sehingga BUMDes belum dapat melaksanakan kegiatan unit usaha,” terangnya.
Ia menyampaikan, pihaknya selaku pendamping desa, sangat mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam hal ini leading sectornya.
Yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk memberikan stimulan anggaran yang khusus untuk proses pembentukan dan penguatan modal kepada desa melalui ADD nominal Rp 12 juta hingga Rp 14 juta.
“Mayoritas desa telah merealisasikan anggaran tersebut dan sebagian desa men-silpa-kan anggaran dengan berbagai macam argumentasi,” terangnya. Silpa adalah sisa lebih penggunaan anggaran.
Ahmad menambahkan, secara garis besar, kendala di lapangan ada beberapa hal. Antara lain, kurangnya inisiatif pemerintah desa dan masyarakat desa untuk melakukan pemberdayaan ekonomi di desa.
Kemudian potensi usaha ekonomi desa belum dioptimalkan sebagai peluang unit usaha BUMDes, pemanfaatan sumberdaya alam belum optimal, dan pemanfaatan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dalam mengelola BUMDes masih kurang.
“Yang terakhir memerintah desa belum dapat memberikan penyertaan modal sehingga kegiatan unit usaha tidak dapat dilaksanakan,” tuturnya.
Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto mengatakan, BUMDes harus hidupkan di desa-desa. “Kami akan mendorong Pemdes untuk mengaktifkan BUMDes,” Jawabnya singkat.