Pelaku Mengaku Khilaf, Kasus Pecah Botol di Pendopo Tulungagung Berakhir dengan Maaf
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Kasus pecah botol dan perusakan toples di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso beberapa waktu yang lalu, berakhir dengan permintaan maaf secara resmi oleh Suharminto.
Pokitisi yang biasa dipanggip Bedut itu merupakan anggota DPRD asal dari Parpol PDIP.
Secara resmi Suharminto sudah meminta maaf secara terbuka dengan didampingi oleh Bupati Tulungagung dan Kapolres Tulungagung pada Rabu (26/8/2020).
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menjelaskan, dalam rangka aduan perkara kasus Suharminto. Sore ini dirinya selaku bapaknya orang Tulungagung meminta kepada Suharminto agar mau meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tulungagung.
Pasalnya, menurut Bupati, jika masyarakat memaafkan, maka dirinya selaku Bupati Tulungagung turut memaafkan atas kelakuan yang sudah diperbuat olehnya di pendopo tiga bulan lalu.
“Saya selaku bapaknya orang Tulungagung meminta agar saudara Suharminto mau meminta maaf dulu kepada seluruh masyarakat Tulungagung. Mengingat TKP waktu itu berada di Pendopo yang bisa dianggap sebagai rumahnya warga Tulungagung,” kata Maryoto Birowo di Halaman Mapolres Tulungagung.
Lebih lanjut, lantaran bupati sudah memaafkan. Sehingga laporan dari Bagus Kuncoro terkait perlakuan Suharminto akan otomatis dicabut.
Sementara itu, Suharminto mengaku menunggu momen yang tepat untuk meminta maaf. Sehingga butuh waktu tiga bulan baginya sejak kejadian tersebut untuk meminta maaf secara terbuka.
“Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada masyarakat Tulungagung secara umum atas kelakuan saya dipendopo beberapa waktu lalu dan juga kepada Bupati yang merupakan bapaknya Tulungagung, saya merasa khilaf,” kata Suharminto.
Ketika ditanya apa penyebab dia mengamuk di pendopo, Suharminto mengaku khilaf. Dirinya meyakinkan tidak ada konflik internal maupun menagih hutang terhadap Bupati Tulungagung. Menurutnya, kelakuannya waktu itu murni khilaf.