Pupuk Bersubsidi Tak Mencukupi, HKTI Jember Berencana Demonstrasi
JEMBER, FaktualNews.co – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember mengeluhkan soal anjloknya alokasi pupuk bersubsidi. Alokasi pada tahun 2019 sebanyak 90 ribu ton, sementara pada tahun 2020 ini anjlok menjadi 47 ribu ton.
“Seperti soal pupuk subsidi khusus urea saja, alokasinya pada tahun 2019, 90 ribu ton. Tapi tahun ini, pemerintah dengan alasan macam-macam, Jember alokasi (pupuk subsidinya) 47 ribu ton. Alhamdulillah 50 persen terjadi pengurangan pupuk subsidi,” kata Ketua HKTI Jember Jumantoro, via sambungan telepon, Rabu (26/8/2020).
Jumantoro menyebut kondisi pertanian di Jember saat ini harga komoditasnya terjun bebas, pupuk subsidi amblas, dan petani tertindas.
“Kita berharap regulasi yang pasti terkait pertanian ini. Salah satu contohnya soal pupuk subsidi,” katanya.
Menurut Jumantoro, pengurangan alokasi pupuk bersubsidi merupakan kemunduran yang merugikam bagi petani.
“Jangan hanya menyuruh petani meningkatkan ketahanan pangan, tapi subprodinya pupuk malah dibatasi. Bagaimana mau menuju kemandirian pertanian, jika kami petaninya tidak dimanusiakan,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Menyikapi kondisi keterhimpitan petani tersebut, HKTI Jember bersama ratusan anggotanya berencana menggelar unjuk rasa pada Kamis (27/8/2020) besok.