Peristiwa

Beredar Video ‘Penggembosan’ Sebelum Ketua HKTI Jember Demonstrasi Seorang Diri

JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah video berisi ‘penggembosan’ massa HKTI Jember yang hendak berdemonstrasi beredar sebelum Ketua HKTI Jember, Jumantoro, nekat melakukan aksi unuk rasa seorang diri pada Kamis (27/8/2020) pagi.

Dalam video berdurasi satu menit itu, pria yang mengaku bernama Hendro Handoko yang merupakan salah satu korlap aksi, menyampaikan informasi terkini soal pupuk bersubsidi dan mengimbau para petani mengurungkan aksinya.

“Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh. Nama saya Hendro Handoko, Korlap Aksi Damai Petani 2020. Dengan ini menyatakan bahwa, untuk teman-teman kegiatan besok ini (Aksi Demo Petani) ditiadakan. Karena segala tuntutan kaitannya dengan pengadaan pupuk yang ada di Jember sudah diakomodir semua,” kata pria yang mengaku bernama Hendro dalam video tersebut.

Hendro mengatakan dalam video itu, bahwa sudah ada kesepakatan terkait keluhan petani dengan pihak terkait.

“Sehingga kami berharap atas nama koordinator, dan atas nama teman-teman semua kami mohon maaf. Bahwa kegiatan tersebut (Aksi demo damai petani) tidak perlu kita lanjutkan,” sambungnya.

“Kepada teman-teman kami himbau agar selalu menjaga kondusifitas di daerah masing-masing dan menjaga distribusi pupuk benar-benar sampai di tingkat petani. Wassalamualaikum Warahmatullahhi wabarakatuh,” imbuhnya.

Selain video tersebut, juga tersebar foto kertas berisi hasil rapat yang ditulis tangan dan ditandatangani Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pertanian (TPHP) Jember, Satuki, di selembar kertas.

Hasil rapat yang ada di tulisan itu adalah, pertama, sisa pupuk urea sejumlah 2.159 ton yang seharusnya diperuntukkan sampai dengan Bulan Desember, akan direalisasikan pada Bulan Agustus 2020.

Kedua, kebutuhan pupuk urea selanjutnya dalam pembahasan dengan MoU Pemkab dengan produsen PT. Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik. Ketiga, dana (DID) yang sudah tersedia untuk alokasi pupuk urea Rp 3,6 M (miliar) dan keempat, Juklak (petunjuk pelaksanaan) akan dibahas selanjutnya.