SURABAYA, FaktualNews.co – Setiap ejakulasi pria menghasilkan jumlah sperma yang berbeda-beda. Semakin banyak jumlah sperma yang dihasilkan saat ejakulasi, maka peluang membuahi sel telur akan lebih besar.
Karena itu, wajar bila kekhawatiran muncul ketika sprema pria sedikit.
Namun demikian, penyebab jumlah sperma yang lebih sedikit tidak selalu berarti seseorang tidak subur.
Menurut HelloSehat, Jumlah sperma normal dalam sekali ejakulasi biasanya mencapai sekitar 15 juta hingga lebih dari 200 juta sperma per mililiter air mani.
Jumlah sperma tergolong sedikit jika jumlahnya kurang dari 15 juta sperma per mililiter atau kurang dari 39 juta sperma per ejakulasi dan penyebab dari kondisi ini tidak selalu sama.
Berikut ini ini berbagai hal dan kebiasaan yang menurut HelloSehat dapat menjadi penyebab jumlah sperma menurun:
1. Berendam di air panas
Testis yang terkena suhu terlalu panas bisa berakibat buruk pada produksi sperma. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab jumlah sperma menjadi sedikit bahkan tidak subur. Pasalnya, testis yang terendam di air yang terlalu panas bisa terganggu kerjanya dalam memproduksi sperma.
Jadi, tidak heran jika berendam di dalam air panas bisa menjadi salah satu penyebab jumlah sperma lebih sedikit dari biasanya. Hal ini dikarenakan suhu ideal pembentukan sperma lebih rendah beberapa derajat dibandingkan dengan suhu tubuh.
Oleh karena itu, jika tubuh berendam di dalam suhu yang terlalu panas, produksi sperma menjadi lebih menurun.
2. Merokok
Penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit dan mungkin menjadi penyebab Anda tidak subur adalah kebiasaan merokok. Perlu diketahui bahwa kuantitas merokok pada pria dapat memengaruhi produksi jumlah sperma. Maka, semakin sering kebiasaan ini dilakukan maka akan semakin sedikit pula jumlah sperma yang dihasilkan.
Selain itu, salah satu penyebab sperma menjadi lebih sedikit ini yang dilakukan dengan menggunakan bahan selain tembakau, ganja misalnya, telah terbukti dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin kondisi ini menjadi penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit, cobalah untuk berhenti merokok.
3. Menyimpan ponsel di saku celana
Ada lagi penyebab lain yang bisa membuat jumlah sperma menjadi lebih sedikit, yaitu kebiasaan menyimpan ponsel di dalam saku.
Hal ini akibat peningkatan suhu dan aktivitas elektromagnetik pada ponsel yang menyebabkan penurunan jumlah sperma, tingkat motilitas sperma, hingga morfologi atau bentuk sperma menjadi lebih menurun dibandingkan dengan sperma yang diproduksi pria dengan kebiasaan menyimpan ponsel di dalam tas.
Maka, salah satu upaya yang bisa Anda lakukan agar kondisi ini tidak menjadi penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit adalah berhenti menyimpan alat elektronik, khususnya ponsel, di dalam saku celana. Apalagi jika posisi sakunya terletak di dekat penis Anda.
4. Kurang tidur
Rupanya, kebiasaan tidur terlalu malam atau jam tidur yang kurang dapat menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah sperma. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Medical Science Monitor. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa kebiasaan kurang tidur dapat mengganggu produksi sperma.
Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin kondisi ini menjadi penyebab Anda tidak subur karena jumlah sperma menjadi lebih sedikit, akan lebih baik jika Anda tidur cukup. Akan tetapi, bukan berarti Anda boleh tidur terlalu lama. Pasalnya, tidur berlebihan juga sebenarnya tidak baik untuk kesuburan.
Upaya yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit ini adalah tidur dengan pola yang cukup. Biasanya, tidur yang cukup terhitung sebanyak tujuh hingga delapan jam per malam.
5. Demam
Ada lagi kondisi kesehatan yang berpotensi menjadi penyebab jumlah sperma menurun dan membuat Anda menjadi tidak subur. Kondisi ini adalah demam tinggi. Ya, demam tinggi memang bisa menyebabkan gangguan produksi sperma yang sifatnya sementara pada seorang pria.
Saat demam, seluruh tubuh pria menjadi panas, termasuk testis. Membutuhkan waktu selama 72 hari dari sperma mulai kembali diproduksi dan akan dikeluarkan melalui ejakulasi. Maka dari itu, agar kondisi kembali normal, hal yang harus Anda lakukan agar terhindar dari penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit ini adalah berusaha untuk pulih.
Akan tetapi, Anda perlu mengetahui bahwa jika seorang pria mengalami demam selama dua hari, biasanya jumlah sperma baru akan pulih dan berada dalam jumlah normal pada jangka waktu dua hingga tiga bulan ke depan.
6. Alkohol dan kafein
Penyebab lain dari jumlah sperma yang menurun hingga lebih sedikit dari biasa adalah kebiasan mengonsumsi alkohol dan kafein. Setiap minuman beralkohol dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas dan jumlah sperma.
Hal ini pun bisa menjadi penyebab sperma tidak subur. Bukan hanya sperma yang akan terpengaruh, akan tetapi alkohol juga bisa membuat gairah seksual menurun dan menyebabkan impotensi.
Tak hanya alkohol, kafein yang dikonsumsi berlebihan juga bisa menjadi penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit dari biasanya. Untuk itu, batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dengan hanya mengonsumsinya 1 sampai 2 cangkir per hari.
7. Terkena paparan senyawa kimia
Ternyata, bahan kimia dan beracun seperti pestisida, pelarut, dan berbagai logam berat dapat menjadi penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit dan meningkatkan risiko kelainan sperma. Oleh karena itu, para pria yang bekerja di daerah yang setiap harinya terkena racun perlu mengenakan pakaian pelindung dan masker wajah untuk menghindari paparan langsung dari berbagai bahan kimia berbahaya.
Selain itu penting untuk diketahui bahwa BPA atau zat kimia yang ditemukan dalam plastik berbentuk botol air minum, wadah makanan, serta lapisan kaleng alumunium juga bisa menjadi penyebab jumlah sperma di dalam testis menjadi lebih sedikit, dan berujung pada kondisi yang tidak subur.
Untuk itu, hindari wadah makanan dan minuman berbahan dasar plastik dan kaleng. Jangan sekali-kali memilih botol minum bernomor daur ulang 3 dan 7 karena cukup berbahaya dan berisiko tinggi mencemari air di dalamnya.
Anda bisa mengecek label dan nomor kode ini di bagian bawah botol sebelum Anda membelinya. Usahakan untuk membawa botol minum dari rumah dan pastikan saat membelinya tertera tulisan BPA free untuk memastikan bahwa botol aman dari zat ini. Hal ini mungkin akan lebih aman dan Anda pun akan terhindar dari penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit ini.
8. Suplemen testosteron dan steroid
Suplemen testosteron sering diandalkan untuk orang-orang dengan gairah seksual yang rendah. Sedangkan steroid anabolik yang berisikan zat sintetis yang mirip dengan hormon testosteron biasanya digunakan secara ilegal untuk membangun otot dan massa tubuh para atlet.
Tahukah Anda bahwa suplemen ini dapat menjadi penyebab jumlah sperma menurun? Ya, rupanya meski memiliki manfaat, penggunaan kedua suplemen tersebut bisa menjadi penyebab jumlah sperma menjadi lebih sedikit dan Anda mungkin tidak subur.
Ketika seorang pria mengonsumsi testosteron buatan dari luar, tubuh akan secara otomatis berpikir bahwa kadar hormon dalam tubuh meningkat dan menghentikan produksi testosteron alami. Padahal testosteron alami sangat diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi sperma.
Biasanya, penggunaan testosteron buatan ini tidak menyebabkan kerusakan permanen asalkan tidak digunakan secara berlebihan. Umumnya, setelah tiga bulan sejak penggunaan suplemen dan steroid dihentikan, tubuh akan kembali memproduksi sperma.
9. Obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab jumlah sperma menurun hingga Anda tidak subur. Hal ini dibuktikan oleh calcium channel blockers dan beta blocker yang sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, obat kemoterapi, dan perawatan kanker lainnya.
Oleh karena itu, bagi Anda dan pasangan yang sedang atau merencanakan kehamilan dalam waktu dekat, Anda perlu membicarakannya ke dokter terkait. Tanyakan kepada dokter jenis obat yang digunakan dalam pengobatan. Lalu, tanyakan apakah obat yang Anda gunakan termasuk yang dapat menjadi penyebab turunnya kualitas dan kuantitas sperma menjadi lebih sedikit tau tidak.
10. Obesitas
Kelebihan berat badan rupanya juga memiliki dampak negatif pada jumlah sperma, motilitas (gerakan) sperma, dan morfologi (ukuran dan bentuk) sperma. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadi penurunan jumlah sperma dari jumlah normal, sehingga mengakibatkan Anda tidak subur.
Pasalnya lemak yang berlebih di dalam tubuh bisa mengubah testosteron menjadi estrogen dan estrogen yang berlebih dapat merusak pertumbuhan dan kualitas sperma. Dengan kata lain, hormon estrogen berlebih di dalam tubuh pria bisa menjadi penyebab jumlah sperma dan kualitas sperma menurun. Untuk itu, coba cek apakah Anda obesitas atau tidak dengan menggunakan kalkulator BMI ini.
Berbagai hal dan kebiasaan di atas bisa menjadi penyebab jumlah sperma di dalam testis menjadi lebih sedikit. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menghindari penyebab penurunan jumlah sperma dengan menghindari penyebabnya dan menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian Anda.