Peristiwa

Dihantam Kereta Api, Warga Kuripan Probolinggo Terlempar 10 Meter dan Tewas Seketika

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Jalan Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, memakan korban. Sapik (55) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, yang menjadi korbannya. Ia meninggal dunia setelah dihantam KA saat menyeberang perlintasan tersebut, Jumat (28/8/2020) pukul 07.00 WIB.

Masito (60), warga sekitar kejadian menyebut, Sapik pagi itu dari arah timur menuju barat. Tanpa tolah-toleh Sapik dengan sepeda motornya menyeberang. Dan di saat bersamaan, datang KA dari arah utara. Motor bernopol N-6213-PQ yang dikendarai langsung dihantam di bagian belakang. Korban berikut kendaraan roda duanya terpental hingga sejauh 10 meter di sisi barat rel.

Korban, menurut Masito, menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian. Dikatakan, korban merupakan pedagang jagung yang selesai sarapan. Ia terburu-buru karena hendak ke lokasi jagung yang ditebasnya.

“Mau ke sawah setelah selesai sarapan di warung Neman, langganannya. Korban mau kembali ke sawah yang lagi panen jagung. Kan di sawah itu ada pekerja yang lagi memanen jagung,” jelasnya.

Ditambahkan, Sapik nyelonong melintas rel. Padahal, pengendara lain berhenti karena melihat ada KA yang hendak melintas. Masito tidak tahu, mengapa korban mendahului pengendara lain yang tengah berhenti.

“Mungkin mengira nutut, karena dianggap KA masih jauh. Ternyata perkiraannya meleset. Sebelum lolos dari rel, motor bagian belakang dihantam KA,” ujar Masito di lokasi kejadian.

Informasi yang didapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada yang menyebut, kalau korban membeli air dalam kemasan karena permintaan pekerjanya. Sedang ada juga yang mengatakan, Sapik ke warung Neman, membayar uang makan yang kemarin.

Ada pula yang menyatakan, sebelum ke sawah tempatnya panen jagung, Sapi menyempatkan sarapan dulu. “Korban memang pedagang jagung. Tukang bebas jagung di sawah,” ujar warga di TKP.

Hal senada juga diungkap Polsus KA, Kapten Holil. Menurutnya, korban dari timur hendak ke barat. Tiba-tiba melintas di perlintasan tanpa palang pintu. Padahal, jarak KA sudah dekat.

“Yang nabrak KA Probowangi jurusan Surabaya – Banyuwangi. Dari Probolinggo hendak ke Banyuwangi. Sekitar pukul 07.00 dari stasiun kota (utara) ke arah selatan. Jasad korban kami bawa ke RSUD dr Mohamad Saleh,” katanya singkat.