TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Arus lalu lintas di Jalan Raya Pasar Ngemplak yang menjadi jalur utama penghubung Tulungagung-Trenggalek di Jalan Nasional selama perbaikan jembatan Lembu Peteng, sering mengalami kepadatan. Itu terutama pada setiak akhir pekan.
Pantauan pada Sabtu (29/8/2020) siang kepadatan terjadi sekitar 1 kilometer lebih, terhitung dari lampu merah perempatan Mangunsari ke arah Timur maupun Barat.
“Iya kalau disana ya memang wajar, ramai. Apalagi area pasar. Kita hanya bisa menghimbau bagi pengguna jalan lintas Kabupaten bisa menggunakan pengalihan via Simpang Ngujang – Perempatan Karangrejo-Simpang Jetakan Kauman,” papar Jarmani, Kabid Lalu Lintas Dishub Tulungagung, Sabtu (29/8/2020).
Menurutnya, memang dampak dari banyaknya pengguna jalan khususnya kendaraan R4 keatas sebagian besar memilih jalan itu. Bahkan, kendaraan seperti bus lintas Kabupaten juga menggunakan jalan tersebut, dengan pertimbangan jalan terdekat dengan terminal.
Sementara itu, Budi Wahono (40) salah satu pedagang di Pasar Ngemplak menuturkan, akibat padatnya lalu lintas selain berdampak negatif juga berdampak positif bagi penjualan pedagang.
“Ya kalau kenaikan jumlah pembeli ada, kita kan jualan buah. Mungkin, pengguna jalan, sekalian lewat sekalian beli,” jelasnya.
Menurutnya, kepadatan jalan rayar Pasa Ngemplak terjadi beberap hari setelah ditutupnya jembatan Lembu Peteng. Terlebih lagi pada jam sibuk dan akhir pekan, intensitas kendaraan lebih terlihat.
“Kepadatan itu, yang sering dari lampu merah mangunsari ke barat sampai depan gerbang perumahan puri permata, kalau ke timur sampai pertigaan dari arah pasar wage,” pungkasnya.