JOMBANG, FaktualNews.co – Serangan hama yang merusak tanaman padi di Jombang, Jawa Timur musim ini, ternyata tidak hanya wereng saja, tapi juga tikus.
Dinas pertanian setempat mencatat hingga saat ini, total luasan lahan padi yang diserang hama tikus mencapai 1.000 hektar. Sedangkan, hama wereng sudah merusak tanaman padi seluas 600 hektar.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab membenarkan serangan dua hama perusak tanaman padi itu. Untuk mengatasinya, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah obat pembasmi hama yang akan diberikan secara gratis kepada para petani.
“Kita sudah siapkan obat pembasni hama untuk membantu para petani,” terang Bupati Mundjidah, Sabtu (29/8/2020).
Sejak tiga minggu terakhir, para petani di Jombang, terutama di wilayah Kecamatan Tembelang, mengeluhkan serangan hama wereng yang merusak tanaman padi mereka. Padahal, usia padi sudah memasuki masa panen.
Hama wereng merusak semua bagian tanaman padi hingga bulir padi. Akibatnya, padi kemudian mati dan tidak bisa dipanen. Kondisi ini berpotensi membuat hasil panen anjlok, bahkan petani terancam gagal panen musim ini.
Selain wereng, padi petani juga rusak akibat serangan hama tikus. Tikus memakan batang padi secara membabi buta. Catatan Dinas Pertanian setempat, sudah 1.000 hektar lebih tanaman padi yang dilaporkan rusak akibat hama tikus.
“Wereng seluas 600 hektar, padi 1.069 hektar,” rinci Mundjidah.
Bupati Mundjidah mengimbau kepada para petani agar selalu mengikuti rekomendasi Dinas Pertanian saat bercocok tanam untuk mengantisipasi serangan hama tersebut.
“Prinsipnya, sesuai rekomendasi dinas pertanian, karena itu merupakan hasil penelitian,” pungkasnya.