JEMBER, FaktualNews.co-Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor satu komando dalam melawan isu-isu radikalisme di Indonesia ini. Terlebih lagi soal organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Terkait langkah konkret membela NKRI, tetap untuk satu kesatuan dalam melawan radikalisme. Banser dan GP Ansor juga tetap mengikuti petunjuk Nahdlatul Ulama (NU) dan manut (mengikuti) kiai.
Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) dalam pidatonya saat menghadiri pelantikan PC GP Ansor Kencong di Aula Dira Cafe, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Jumat (28/8/2020) petang.
“Komitmen Banser dan Ansor tidak perlu diragukan. Meskipun Pandemi Covid-19 belum berakhir dan memberikan keterbatasan, Insha Allah demi niat baik, kita akan selalu diberkahi Allah SWT,” kata Gus Yaqut, mengawali pidatonya.
Soal radikalisme, GP Ansor dan Banser tidak pernah bergeser dalam menghadapinya. “Komitmen kita tidak perlu diragukan, apalagi untuk menjaga NKRI serta menjaga ideologi Pancasila,” tegasnya.
Sehingga, lanjutnya, GP Ansor tetap satu komando dan selalu menjaga kesatuan dan persatuan, serta tetap mengikuti petunjuk NU.
“Ini adalah disiplin sekaligus koridor yang sudah digariskan induk organisasi kita Nahdlatul Ulama,” tegasnya. Artinya tetap dengan niat dalam menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI. Juga tidak akan mudah terprovokasi.
Gus Yaqut menambahkan, dengan terbentuknya kepengurusan baru agar tetap menjaga kesatuan satu komando. Serta tetap menjaga NKRI dan ideologi Pancasila yang merupakan harga mati.
“Pesan saya tetap jaga satu kesatuan, dan satu komando. Belum pernah NU memberontak kepada negara kita. Tidak mendukung aksi-aksi terorisme. Selama kita menjaga eksistensi NU kita,” pungkasnya.
Menanggapi pesan Ketum GP Ansor, ketua GP Ansor Kencong masa khidmat 2020-2024 Agus Nur Yasin, mengamininya.
“Sesuai yang diamanahkan. Komitmen kami, PC GP Ansor Kencong, taat aturan organisasi, dan tetap mengikuti petunjuk NU dalam bersikap,” kata Agus.
Pihaknya tetap satu komando mengikuti perintah dan arahan dari Pimpinan Pusat GP Ansor.
“Juga tentunya manut para kiai, untuk tetap berkomitmen mengawal utuhnya NKRI,” tegasnya.
Terkait soal sikap yang diembuskan HTI atupun organisasi terlarang lainnya, yang menganggap GP Ansor ataupun Banser sebagai suatu hal yang bersifat frontal, Agus tidak mudah terprovokasi.
“Kami tetap melawan dengan kepala dingin, dan tidak terpengaruh dengan media-media HTI, yang menyudutkan aksi sahabat kami Ansor dan Banser. Contohnya di Bangil Pasuruan,” tegasnya.
“Sebagai ketua baru, tetap tegas! Ansor dan Banser melawan HTI dan organisasi terlarang lainnya, yang berupaya mengusik kedaulatan NKRI,” sambungnya.