SURABAYA, FaktualNews.co – Menguap tak selalu menandakan seseorang sedang bosan, lelah atau mengantuk. Menguap yang katanya juga bisa menular itu, bisa jadi adalah pertanda adanya gangguan kesehatan.
Artikel yang ditulis dr. Dyah Novita Anggraini di laman KlikDokter, menyatakan bahwa beberapa ahli mengatakan, menguap adalah proses untuk mendinginkan otak. Itu karena menguap memungkinkan terjadinya peregangan rahang, sehingga aliran darah ke area wajah, leher, dan kepala ikut meningkat.
Kemudian, pengambilan napas panjang dan dalam saat menguap membuat udara dingin masuk ke dalam rongga sinus dan otak, untuk menggantikan udara panas yang berada di dalam organ tersebut.
Menguap akibat penyakit
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini penyebab pasti dari menguap belum diketahui sampai saat ini. Meski demikian, jelas dia lebih jauh, terdapat beberapa penyakit yang menjadikan menguap sebagai gejala utamanya. Penyakit apa saja yang dimaksud?
• Sleep apnea atau narkolepsi
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang mengakibatkan kondisi pernapasan mengalami gangguan. Jika tidak ditangani dengan baik, penderitanya akan mengalami kondisi berhenti napas ketika tidur.
Sementara itu, narkolepsi merupakan gangguan saraf yang memengaruhi kemampuan otak untuk mengatur siklus bangun dan tidur.
Kedua penyakit gangguan tidur tersebut menyebabkan menguap lebih sering, karena penderitanya kesulitan untuk tidur dan beristirahat di malam hari.
• Strok
Strok adalah kematian jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Strok bisa berupa iskemik (sumbatan) maupun hemoragik (perdarahan).
Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena adanya sumbatan atau bekuan darah yang menghambat pembuluh darah. Sedangkan pada strok hemoragik, pecahnya pembuluh darah akan menyebabkan aliran darah terhambat sehingga darah tidak akan sampai ke jaringan otak.
Kedua jenis strok tersebut dapat menyebabkan otak tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup. Hal ini menyebabkan gangguan pada sistem saraf, yang kemudian meningkatkan suhu di area otak. Alhasil, tubuh akan melakukan gerakan menguap sebagai metode “pendinginan otak”.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa pasien strok dapat menguap lebih dari 3 kali dalam 15 menit.
• Multiple sclerosis
Multiple sclerosis merupakan suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi abnormal dan menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan saraf tulang. Penyakit ini sering menyebabkan kelelahan yang berlebih, sehingga penderita sering terlihat sering menguap.
• Epilepsi
Epilepsi terjadi ketika seseorang mengalami kejang secara berulang. Saat mengalami kejang, asupan oksigen ke otak mengalami hambatan karena adanya perubahan aktivitas listrik otak. Kondisi ini membuat penderita epilepsi lebih sering menguap.
• Serangan jantung
Keadaan ini terjadi saat jantung tidak mendapatkan aliran darah yang mengandung oksigen untuk memompa darah. Gejala yang sering terjadi pada serangan jantung adalah nyeri dada bagian kiri, keringat berlebihan, mual, serta kelelahan. Saat lelah, penderita menjadi lebih sering menguap.
Jadi, apakah Anda merasa sering menguap meski sebenarnya sedang tak mengantuk? Bila ya, tak ada salahnya untuk segera periksa ke dokter. Tindakan ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab pasti dari keluhan menguap yang Anda alami.