Kesehatan

Bacawali Positif Covid-19, Pemkot Gelar Tes Swab kepada Seluruh Staf KPU Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co-Pemerintah Surabaya memberikan fasilitas kepada staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya untuk melakukan tes swab secara gratis.

Hal ini dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, terutama dalam menyambut Pilkada Surabaya 2020.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser mengatakan pemeriksaan swab gratis ini diikuti seluruh petugas KPU Surabaya.

Sementara bagi komisioner KPU, sebelumnya sudah melakukan tes swab secara mandiri.

“Petugas di Sekretariat KPU berjumlah sekitar 46 orang. Dari 46 orang itu sudah dilakukan tes swab hari ini setengahnya. Besoknya setengah lagi dilaksanakan di Gelora Pancasila,” kata Fikser, Jumat (11/9/2020).

Selain itu, sejak 8 September 2020, Pemkot Surabaya juga melakukan penyemprotan disinfektan di kantor KPU Surabaya secara berkala. Menurut Fikser, ini dilakukan guna penanganan pencegahan Covid-19 di ruang publik.

“Untuk penyemprotan yang nanti di dalam kantor KPU itu dilakukan secara mandiri oleh KPU. Jadi ini bagian dari bagaimana pemkot melakukan penanganan pencegahan di tempat-tempat ruang publik,” ujarnya.

Apalagi, kata Fikser, saat ini Kantor KPU Surabaya menjadi salah satu pusat, dalam konteks Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Tentunya, pencegahan di tempat itu menjadi salah satu perhatian utama Pemkot Surabaya.

“Jadi yang telah dilakukan Pemkot Surabaya adalah melakukan swab kepada seluruh petugas KPU yang ada di Surabaya,” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya ini juga menjelaskan, hasil pemeriksaan swab kepada seluruh petugas KPU itu baru bisa diketahui 2-3 hari ke depan.

Namun demikian, sebelumnya data hasil swab tersebut harus dikirimkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kemudian provinsi.

Nah, data yang diterima dari provinsi itu selanjutnya dilakukan cleansing data di Pemkot Surabaya.

“Dari hasil itu maka dapatlah data yang baru itu untuk dilakukan tracing. Kenapa? Karena bisa saja ada yang pernah dilakukan swab. Yang belum pernah swab hasilnya positif inilah yang dilakukan tracing,” papar dia.

Meski demikian, Fikser kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tak hanya di Kantor KPU Surabaya, tapi di semua tempat masyarakat juga wajib patuh terhadap protokol tersebut.

“Protokol kesehatan berlaku kepada siapa saja. Jadi standar protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah itu patuh dilaksanakan,” pungkasnya.