FaktualNews.co

Jumlah Bumil di Sidoarjo Saat Pandemi Stabil, Pasutri Tanpa KB Meningkat

Peristiwa     Dibaca : 832 kali Penulis:
Jumlah Bumil di Sidoarjo Saat Pandemi Stabil, Pasutri Tanpa KB Meningkat
Faktualnews/istimewa
Ilustrasi testpack, salah satu alat uji kehamilan;.

SIDOARJO, FaktualNews.co-Jumlah ibu hamil (bumil) di Kabupaten Sidoarjo di tengah pandemi covid-19 masih cukup stabil. Jumlahnya masih berkutat pada kisaran angka 9-10 ribu setiap bulannya, mulai bulan Februari hingga Juli 2020.

Jumlah bumil tersebut berdasarkan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo yang diperoleh berdasarkan data Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ikut KB rata-rata 348 ribu hingga 370 ribu perbulannya.

“Hingga bulan Juli 2020 jumlah yang kami data segitu,” ucap Kadis P3AKB Sidoarjo Ainun Amalia melalui Kabid Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga (KBKK) Dinas P3AKB SIdoarjo, Heni Kristiani kepada FaktualNews.co, Jumat (11/9/2020).

Dari data tersebut, jumlah bumil yang tertinggi dari bulan Februari hingga Juli 2020 hanya ada pada bulan April sejumlah 10.153. Sedangkan pada bulan lainnya masih berkisaran 9 ribu.

Meski jumlah bumil masih stabil, namun jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) baru dari PUS yang merupakan pasangan suami-istri usia 15 sampai 49 tahun di Kota Delta hingga Juli sudah sebanyak 17.833 PUS atau 42,28 persen.

“Jika dibandingkan dengan PPM (Permintaan Peminat Masyarakat) atau target satu tahun sebesar 42.176 akseptor, baru tercapai 42.28 persen,” jelasnya.

Sementara, peserta KB aktif selama pandemi terus mengalami penurunan sejak Februari hingga bulan Juli 2020, meskipun tidak terlalu banyak. Hingga Juli jumlah peserta KB aktif 259.746 atau 77 persen dari jumlah PUS,” sebutnya.

Turunnya peserta KB aktif itu, menurut dia, disebabkan PUS yang seharusnya kembali ke faskes KB tidak dilakukan karena ada kekhawatiran untuk pergi ke faskes (Klinik KB) di masa pandemi.

Hal itu, menurut dia, menjadikan PUS yang tidak ikut KB mengalami kenaikan. Dari 9,41 persen pada Juni menjadi 10,04 persen pada Juli lalu.

Ini juga didorong karena faktor hamil, Ingin Anak Segera (IAS), Ingin Anak Ditunda (IAD), Tidak Ingin Anak (TIA).

Meski demikian, di masa pandemi ini pihaknya optimistis PUS di Kabupaten Sidoarjo yang ikut KB akan kembali meningkat. Pihaknya pun tetap gencar melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan lewat online.

“Lewat daring kami gencarkan, terutama lewat group WhatApps,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags